Gempa 3.0 Skala Richter Guncang Wilayah Selatan Majalengka

Majalengkatrust.com – Warga Desa Lampuyang, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka dihebohkan dengan gempa yang melanda desa mereka sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (29/08).

“Gempa sangat terasa getarannya, warga sampai panik,” kata Budi (38) warga Desa Lampuyang.

Forecaster BMKG Jatiwangi Ahmad Faa Izyn membenarkan terjadinya gempa di Desa Lampuyang, Kecamatan Talaga dengan kekuatan gempa 3.0 skala richter terjadi sekitar pukul 06:07:34 WIB dengan lokasi 7.02 LS, 108.26 BT.

“Gempa terjadi 18 kilometer Tenggara Majalengka-Jabar dengan kedalaman 11 Km,” ungkap Ahmad Faa Izyn.

Dikatakan dia, bersumber dari Analisis Sementara oleh BMKG Bandung bagian Kegempaan Jawa barat, Bahwa gempa tersebut dipicu oleh sesar lokal yang ada di selatan Majalengka, yaitu sesar Citanduy yang merupakan terusan sesar baribis dengan kekuatan skala I SIG BMKG.

“Gempa tidak berdampak dan tidak berbahaya karena kekuatan gempa kecil,” ujar dia.

Sementara itu Joko Siswanto Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan mengatakan, gempabumi tektonik mengguncang wilayah Majalengka, Jawa Barat. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 06:07:34 WIB dengan kekuatan M=3,0 Skala Richter dengan koordinat episenter 7,02 LS dan 108,26 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 18 km Tenggara Majalengka pada kedalaman 11 km.

“Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempabumi dirasakan di daerah Talaga, Majalengka Selatan I SIG-BMKG. Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan,” ungkap Joko.

Dikatakan dia, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Lokal di daratan Jawa Barat.

“Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat di daerah Kabupaten Majalengka dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi BMKG,” pungkas dia. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *