Ilustrasi
CIREBON (CT) – Presiden Joko Widodo kembali melakukan perombakan Kabinet Kerja di tengah masa pemerintahannya yang belum genap dua tahun. Jokowi menyebut, bahwa ekonomi menjadi alasan utama ia melakukan reshuffle.
Menurutnya, jelang dua tahun pemerintahannya banyak menghadapi tantangan berat. Masalah kemiskinan dan kesenjangan ekonomi antarwilayah, dan harus memperkuat ekonomi nasional untuk menghadapi tantangan ekonomi global.
Karena alasan-alasan itulah, Jokowi merasa perlu mengganti sejumlah posisi menteri dan kepala lembaga di pemerintahannya. Tujuannya agar pemerintahan lebih solid sehingga bisa bekerja lebih cepat untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut. (Net/CT)
