Citrust.id – Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika (DKIS) Kota Cirebon mengundang komunitas jemparingan dari berbagai daerah dalam Gladen Silaturahmi, Sabtu (12/1/2019), di halaman dinas setempat.
Para peserta dari beragam kalangan maupun usia saling beradu kemampuan memanah dengan posisi duduk lengkap dengan pakaian adat yang dikenakan. Uniknya, busur yang digunakan merupakan hasil karya sendiri.
Kepala DKIS, Iing Daiman mengatakan, dalam program smart city tidak hanya aspek teknologi saja yang menjadi acuan, tapi juga pelestarian budaya leluhur.
“Kami coba terjemahkan smart city dengan mengelola kota secara cerdas. Dalam acara ini hadir pula teman-teman dari Bandung, Yogyakarta, Tanggerang Selatan, Ponorogo, Subang, dan lain-lain,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kota Cirebon, H. Daryono, mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya menyampaikan, Formi kini menaungi 13 cabang olahraga tradisional diantaranya panahan, sumpitan, bakiak, egrang, senam, dan lain-lain.
“Saya berharap jemparingan ini bisa menjadi olahraga tradisional yang sangat menarik dan tidak kalah favorit dengan olahraga panahan pada umumnya,” katanya. /dhika
