Cirebontrust.com – Pilkada serentak 2018 akan diwarnai oleh keikutsertaan Aparatur Sipil Negara. Satu lagi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon yang serius mengikuti ajang pemilihan kepala daerah, yaitu Camat Weru Raden Udin Kaenudin.
Namun, Raden Udin tidak menginginkan terjun di pemilihan Bupati Cirebon, melainkan akan mengikuti pemilihan walikota (Pilwalkot) Cirebon melalui PDI Perjuangan.
Diketahui, pada Sabtu (20/5) atau hari pertama pembukaan pendaftaran bakal calon walikota, Raden Udin sudah mengambil formulir. “Saya rencananya akan mengembalikan formulir pada Jumat mendatang, usai salat Jumat,” kata Raden Udin, Selasa (23/05).
Menurutnya, dirinya yang berasal dari keluarga keraton Cirebon sangat serius dan tertarik untuk mengikuti ajang Pilwalkot melalui PDI-P, sebab ingin meneruskan perjuangan leluhur. Raden Udin pun mengaku sudah mendapatkan izin baik dari Bupati H Sunjaya Purwadisastra maupun seluruh keluarganya di keraton. Raden Udin sendiri merupakan turunan ke-14 dari Syekh Syarif Hidayatullah.
“PDIP baik di Kota dan Kabupaten Cirebon itu sangat kuat, saya sendiri percaya ketua umum akan melihat latar belakang Cirebon yang terdiri dari keraton, sehingga mungkin akan turut mempertimbangkan saya,” ujarnya.
Raden Udin berkaca pada mantan Walikota Subardi yang saat mencalonkan diri di PDI-P berlatar belakang guru SD.
“Mudah-mudahan saya pun bisa mengambil jejak langkah Pak Subardi,” katanya.
Raden Udin mengaku prihatin ketiadaan dari wakil keraton yang tidak banyak menduduki posisi strategis di lingkungan pemerintahan.
Menurutnya, dirinya tidak menginginkan untuk turut serta dalam ajang Pilbup. “Saya menghormati pak bupati, masa iya saya harus bersaing dengan pimpinan sendiri. Dan saya pun tidak akan mencalonkan diri di luar PDIP, saya akan konsisten,” katanya. (Iskandar)
