Citrust.id – BPJS Kesehatan Cabang Cirebon adakan pertemuan evaluasi pelaksaan sistem antrean online di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Aplikasi Mobile JKN di Kabupaten Indramayu, Kamis (27/5). Pertemuan itu dilakukan secara tatap muka dan tetap memperhatikan protokol pencegahan covid-19. Dilakukan juga Best Practice Sharring oleh BPJS Kesehatan kepada FKTP di wilayah Kabupaten Indramayu yang belum menerapkan sistem antrean online.
Pada kesempatan itu, Kepala Kabupaten Indramayu BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Fabby Azhezinova, menyampaikan, sistem antrean online ditujukan untuk memberikan kenyamanan bagi peserta yang akan memperoleh layanan di fasilitas kesehatan. Diimplementasikannya sistem antrean online dapat memberikan informasi waktu tunggu yang lebih pasti kepada peserta sehingga dapat mengurangi penumpukan peserta di ruang tunggu fasilitas kesehatan.
Oleh karenanya, Fabby berharap, implementasi sistem antrean online dapat berjalan secara menyeluruh dan optimal di setiap fasilitas kesehatan di Kabupaten Indramayu.
“Tujuan utama pertemuan ini dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan terhadap peserta di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama melalui implementasi antrean online yang terkoneksi dengan Aplikasi Mobile JKN,” ujar Fabby.
Fabby menjelaskan, sistem antrean online telah dijalankan sejak 2019 dan terus mengalami beberapa perbaikan atas usulan dari fasilitas kesehatan dan menghasilkan fitur-fitur baru. Dirinya berharap, pertemuan itu dapat menjadi wadah untuk menampung aspirasi dan masukan stakeholder dalam meningkatkan implementasi sistem antrean online.
Ia juga berharap, pertemuan itu dapat mencari solusi apabila terdapat kendala demi mengoptimalkan pemanfaatan sistem antrean online di FKTP Kabupaten Indramayu.
“Di wilayah Kabupaten Indramayu, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 107 FKTP. Kami akan upayakan sistem antrean online ini dapat diimplementasikan dengan baik di seluruh FKTP di Kabupaten Indramayu,” ucap Fabby.
Senada, Rosyid, salah seorang peserta pertemuan evaluasi, menyampaikan ucapan terima kasih atas pertemuan yang dilakukan. Rosyid berharap tidak ada kendala yang berarti dalam implementasi antrean online, sehingga semakin banyak peserta dapat terbantu dengan diterapkannya antrean elektronik.
“Pertemuan ini sangat baik karena kita dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap peserta,” ujarnya. (Haris)
