MAJALENGKA (CT) – Gejolak kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Majalengka dan yang paling bombastis dan sensasional harga telur ayam yang kini menembus Rp. 25 ribu per kilogram.
“Sejak akhir tahun dan libur Natal kemarin sejumlah pasokan bahan pokok terhambat kemacetan yang liburan, puncaknya harga telur mencapai Rp. 25 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp. 20 ribu per kilogram,” kata Wawan (42) salah seorang pedagang sembako di pasar tradisional Talaga Kabupaten Majalengka kepada CT, Minggu (03/01)
Beberapa kebutuhan pokok yang juga mengalami kenaikan meski tidak signifikan menurutnya yakni gula pasir dari Rp. 12 ribu per kilogram menjadi Rp. 13 ribu per kilogram dan minyak goreng curah dari Rp. 9 ribu per kilogram menjadi Rp. 10 ribu per kilogram.
Naiknya harga telur ini dikeluhkan oleh Tita (36) seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di pasar tradisional Talaga.
“Telur itu belanja bulanan wajib oleh ibu rumah tangga sama seperti beras, dan minyak goreng, mahal begini terpaksa saya beli setengah kilo saja, semoga cepat turun lagi,” harapnya.
Terpisah seorang pengusaha ternak ayam petelor Riki (38) yang menyuplai ke pedagang-pedagang di pasar mengungkapkan melonjaknya harga telor ayam di akhir tahun dan awal tahun karena tingginya permintaan.
“Sama seperti Lebaran, permintaan sangat tinggi, saya sampai mencari ke peternak-peternak skala kecil di pelosok desa untuk memborong telur, berapa peti pun saya beli,” ungkapnya. (Abduh)
