Citrust.id – Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang terus digalakkan. Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, bersama Badan Gizi Nasional (BGN), menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Cinanggung, Kota Serang, Banten, Jumat (19/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari tenaga ahli BGN, staf DPR RI, hingga masyarakat sekitar. Sosialisasi tersebut bertujuan memperluas pemahaman publik mengenai pentingnya pemenuhan gizi bagi pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.
Tubagus Haerul Jaman menegaskan, program MBG merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperbaiki status gizi masyarakat demi mewujudkan sumber daya manusia unggul di masa depan.
“Sosialisasi program MBG ini bertujuan agar masyarakat memahami apa itu BGN dan MBG. Intervensi gizi pada masa pertumbuhan sangat menentukan kualitas SDM, sehingga MBG diharapkan menjadi pondasi lahirnya Generasi Emas 2045,” ujar Tubagus Haerul Jaman.
Ia menjelaskan, Provinsi Banten kini memiliki 276 Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) aktif yang tersebar di delapan kabupaten dan kota, dengan 35 di antaranya berada di Kabupaten Serang. Data ini, katanya, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperluas akses masyarakat terhadap pangan bergizi.
Sementara itu, Staf Administrasi Anggota DPR RI, Ahmad Sanukri, S.Pd.I., S.E., menilai program MBG menjadi langkah penting dalam memperbaiki kualitas gizi anak bangsa.
“Makanan yang diberikan tidak sekadar membuat kenyang, tetapi juga harus memenuhi kebutuhan gizi agar tumbuh kembang generasi Indonesia lebih sehat, cerdas, dan unggul,” tuturnya.
Dari pihak BGN, Kolonel Inf. Erin Andriyanto menambahkan, pelaksanaan program MBG didasarkan pada empat prinsip utama, yakni pemenuhan kalori, keseimbangan gizi, kebersihan, dan keamanan pangan.
“Melalui MBG, kita berharap lahir generasi sehat, cerdas, dan unggul yang menjadi pondasi Generasi Emas Indonesia 2045,” kata Erin.
Sosialisasi MBG di Kota Serang menjadi bukti sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam memastikan pemenuhan gizi yang merata, sehat, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat. (Haris)
