Citrust.id – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Tanjung Kemala, Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU) pada Selasa (5/8/2025).
Inisiatif itu merupakan langkah konkret pemerintah untuk mengatasi masalah gizi dan stunting, serta menyiapkan generasi muda yang sehat dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.
Acara yang mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” itu dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani; Staf Analisis Madya Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Alwin Supriyadi; serta anggota DPRD Kabupaten OKU Induk, Sapriyanto.
Sosialisasi tersebut mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat, menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya asupan gizi seimbang.
Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, menyambut baik program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini. Menurutnya, program MBG merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan gizi masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan lansia yang sering kali memiliki akses terbatas.
”Masalah gizi masih menjadi tantangan serius di berbagai daerah, termasuk di wilayah kita tercinta OKU Induk. Angka stunting dan kasus kekurangan gizi pada anak-anak masih cukup memprihatinkan dan perlu kita tangani bersama,” ujar Irma.
Ia menambahkan, program itu adalah wujud komitmen pemerintah dan DPR untuk membangun generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas.
Pemerintah berencana mendorong pelaksanaan MBG di sekolah-sekolah sebagai langkah strategis mendukung tumbuh kembang anak-anak di usia sekolah dasar. BGN akan memberikan pendampingan teknis dan arahan agar kualitas makanan yang disajikan sesuai standar gizi nasional, sementara pemerintah daerah bertanggung jawab dalam monitoring dan pengawasan di setiap kecamatan.
”Kami menyadari bahwa keberhasilan program ini tidak mungkin tercapai tanpa keterlibatan semua pihak, terutama masyarakat lokal. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi dukungan dan kerja sama dari para tokoh masyarakat Kabupaten OKU Induk yang selama ini telah menjadi ujung tombak dalam memberikan edukasi dan contoh kepada warga,” tambah Irma.
Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan dan gizi anak di OKU, tetapi juga mengoptimalkan proses belajar mengajar.
Dengan proyeksi Indonesia yang akan memiliki populasi muda yang besar pada 2045, program ini menjadi pilar penting dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, produktif, dan mampu bersaing di masa depan. (Haris)
