Citrust.id – Maraknya aksi mengolok-olok agama sebagai bahan candaan di dunia maya, tampaknya mendapat sorotan serius dari pengasuh Pondok Pesantren Az-Ziyadah, Suja’i Amin. Menurutnya, dangkalnya ilmu agama di lingkungan Kaula Muda menjadi faktor utamanya olok-olok tersebut.
“Ini karena dangkalnya ilmu agama yang mereka miliki, Sehingga apa? Dia mengshare sesuatu yang sama sekali belum dia pahami (candaan agama),” ungkapnya kepada citrust.id seusai kegiatan Dialog Peningkatan Kualitas Dakwah Islamiyyah di Islamic Center Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Sabtu (27/10/2018).
Amin yang sekaligus salah seorang pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cirebon menekankan, para generasi muda perlu untuk diajak kembali ke masjid. Dimana masjid sendiri merupakan tempat paling tepat dalam membangun pondasi agama yang kuat.
Dirinya juga menjelaskan, dalam membangun pondasi agama, perlu kesadaran dari para generasi muda, semisal berkumpul dengan teman yang saling mengajak dalam kebaikan, rutin mendatangi tempat kajian ilmu, dan lain-lain.
Menurutnya, masjid-masjid perlu membuat gebrakan dengan mencontoh tempat-tempat yang mampu menarik khalayak muda, semisal menyediakan wifi, taman, dan lain sebagainya.
“Dalam ajaran Islam kan ada istilah Bashiro wanaziro, jadi digembirakan terlebih dahulu. Istilahnya bertahaplah,” tambahnya.
Dirinya pun berpesan kepada generasi muda untuk menyayangi masa depannya kelak. Dalam artian para pemuda dapat kembali kepada fitrah sebagaimana manusia mestinya, yakni benar dan baik./dhika
