Citrust.id – Harga yang murah dengan kemasan yang unik, membuat serabi Solo menjadi salah satu makanan yang diminati banyak orang di Cirebon.

Berbeda dengan serabi pada umumnya, selain bentuknya lebih kecil, hal unik lainnya adalah terlihat dari kemasannya yang dibungkus menggunakan daun pisang lalu digulung memanjang.

“Kalau yang gede makan satu udah kenyang, kalau ini sih nggak kerasa, apalagi sama kopi juga,” ujar salah satu pelanggan, Yatna asal Desa Babakan, Kecamatan Babakan, kepada citrust.id, Senin (24/9/2018).

Dengan harga seribu rupiah saja, para pelanggan bisa menikmati serabi Solo dengan empat varian rasa. Ada original, coklat, keju, dan pisang.

Warung serabi sederhana itu buka setiap sore sampai malam hari. Menurut pemilik warung, Andre, dengan harga seribu rupiah dirinya ingin mempopularkan makanan serabi agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Biar semua orang bisa ngerasain,” terangnya.

Seiring dengan perkembangan gaya hidup anak muda, dikatakan Andre, berharap warung serabi sederhana yang sudah memiliki dua cabang itu, akan didesain layaknya cafe.

“Pengennya sih netep di ruko-ruko, tempat nongkrongnya juga kita sediakan, minumannya juga, istilahnya kaya café sederhana,” pungkasnya./anan