Citrust.id – Sarana dan prasarana pendidikan di Kota Cirebon dinilai sudah memadai. Semua pihak harus tetap bekerja sama agar pendidikan di Kota Cirebon lebih maju.
Demikian dikemukakan, Pj Walikota Cirebon, Dr H Dedi Taufik. M.Si, usai menjadi pembina upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon, Rabu, (2/6).
“Sarana dan prasarana pendidikan di Kota Cirebon sudah memadai. Termasuk infrastruktur pendidikan, transportasi penunjang dan lain-lain,” ujarnya.
Dikatakan Dedi, saat ini sudah dimulai era baru, yakni revolusi industri generasi keempat. Insan pendidikan di Kota Cirebon harus menjadi agent of change, yaitu generasi yang membawa perubahan dan kebaikan bagi seluruh umat manusia. Semua bisa dilakukan melalui pendidikan, baik formal maupun nonformal.
Selain pendidikan, hal yang harus dilakukan yakni memajukan kebudayaan. Menurut Dedi, harus ada ekspansi budaya. Termasuk budaya dan kearifan lokal yang harus terus dijaga.
“Dengan demikian, peserta didik tidak hanya memahami pelajaran secara formal namun juga nilai-nilai budaya yang akan membentuk karakter mereka,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, H Jaja Sulaeman, M.Pd, menjelaskan, pendidikan tidak bisa lepas dari kebudayaan. Pendidikan bisa mengembangkan kebudayaan. Karakter anak Indonesia harus berbudaya.
Jaja menekankan pentingnya peran tripusat pendidikan yang terdiri dari keluarga, masyarakat dan sekolah. Ketiga unsur tersebut tidak bisa dipisahkan. Tata cara, perilaku dan kebiasaan anak-anak didik sangat dipengaruhi oleh kebiasaan di keluarga dan masyarakat.
“Keluarga, masyarakat dan sekolah harus saling bekerja sama untukenciptakan anak-anak yang cerdas dan berkarakter,” pungkasnya. /haris
