Kongres XVIII IPPNU Dibuka Presiden Jokowi 

Citrust.id – Kongres XVIII Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) resmi dibuka Presiden RI Ir Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Acara tersebut dihadiri perwakilan pengurus Pimpinan Pusat IPPNU masa Khidmat 2015-2018 dan perwakilan peserta Kongres. Turut hadir pula Helmy Faisal Zaini selaku Sekretaris Jenderal PBNU dan Pengasuh Pondok Pesantrean KHAS Kempek KH Musthofa Aqil Siroj.

“Demi kemajuan bangsa kita, dibutuhkan manusia yang cerdas. Manusia yang inovatif, yang cinta akan tanah air. Saya percaya di masa yang akan datang, manusia terbaik adalah yang siap menghadapai perubahan,” ujar Jokowi.

“Saya percaya, IPPNU siap menghadapi perubahan global. Revolusi Industri jilid 4, serta yang harus kita hadapi secara bijak, lebih banyak maslahat, jangan sampai pelajar IPPNU terjebak dalam hoax, mengerti dengan hal internet of think, dan virtual reality. Kita harus responsif terhadap perubahan,” lanjutnya.

Jokowi mengatakan, ia menitipkan negara. Negara ini negara besar. Jumlah penduduk sudah sampai 260 juta. Bermacam-macam dan berbeda-beda. Hal tersebut sudah menjadi sunatullah.

“Kita harus menjaga kerukunan kita, aset terbesar kita adalah kerukunan. Terlebih, ke depan kita akan menghadapi perubahan yang sangat cepat,” katanya.

Mengusung tema “Menuju Milenial Berkeadaban” dengan harapan bahwa Kader IPPNU mampu menjawab tantangan zaman. Namun, tetap memegang teguh prinsip-prinsip dan nilai-nilai kebangsaan.

Bersamaan dengan pembukaan resmi di Jakarta, di Cirebon berlangsung Temu Tokoh Nasional- Kebangsaan. Hadir Ketua MPR RI Zulkifli Hasan sebagai narasumber.

Ia menyampaikan, pemuda dan pemudi adalah pembangun peradaban.

“Kader IPPNU di mana pun berada pasti mampu melakukan itu, jika mampu mengaktualisasikan memiliki prinsip belajar, berjuang dan bertakwa,” pungkasnya. /uyung

Komentar