Yayasan habibie Centre : Jangan Stigmakan Teroris dan Radikalis Pada WNI dari Suria

Citrust.id – Sekitar 220 Warga Negara Indonesia yang baru akan masuk ke Suriah dipulangkan ke Indonesia akhir tahun lalu, belum lagi deportan yang akan kembali dipulangkan ke negeri ini dari Marawi Filipina, agar jangan distigmakan sebagai kelompok radikal dan teroris.

Melihat kondisi seperti itu Yayasan Habibie Centre meminta kepada masyarakat dan media massa agar tidak memberikannya stigma terlibat dalam gerakan radikalisme dan teroris ISIS, karena ada juga sebahagiannya ingin bekerja dengan tujuan suriah.

“kami meminta kepada banyak masyarakat agar tidak memberikan stigma negatif kepada mereka, karena kalau kemudian stigma itu selalu dikembangkan akan membuat mereka (yang masuk kelompok ISIS) kembali dalam lingkaran setan dan ini akan menjadi masalah baru kembali,” Ujar Wirya Adiwena Head of International relations habibie Centre (28/02/2018) dilansir tempo.

Berdasarkan informasi dari Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dari Kementerian Luar Negeri, sejak awal 2015 Turki telah mendeportasi 220 WNI yang diduga berencana bergabung dengan kelompok teroris, ISIS di Suriah. Mereka hampir menyeberangi perbatasan Turki untuk masuk ke Suriah. /sw

Komentar