Cirebontrust.com – Peningkatan kompetensi masyarakat melalui berbagai pelatihan keterampilan adalah salah satu upaya dari Tiga Roda untuk mendorong tercapainya kemandirian dalam bermasyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Kuky Permana, Direktur Eksekutif Tiga Roda, pada acara pembukaan program pelatihan konstruksi bagi masyarakat desa binaan di komplek pabrik Palimanan, Kabupaten Cirebon yang bertempat di Makodim 0620 Kabupaten Cirebon.Selasa (20/11).
Pada acara tersebut hadir Komandan Kodim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol Inf. Irwan Budiana, SE, MM.
Program Sekolah Tukang Tiga Roda (Setara) Sekolah Magang Hidup Indocement(SMI) ini merupakan bagian dari perangkaian Program Setara.
Peserta program Setara- SMI akan mendapatkan sertifikat kepesertaan pelatihan dasar Tiga Roda, dan sertifikat ini dapat digunakan sebagai kartu pas untuk mengikuti pelatihan tahap berikutnya ke tingkat yang lebih tinggi, yakni program Setara.
“Pasca mengikuti program Setara beserta akan mendapatkan sertifikat keterampilan kerja yang dikeluarkan oleh Lembaga Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (LPKN) sebagai modal bagi para peserta alumni Program Setara untuk dapat bekarya di bidang kontruksi nusantara,” Ujar Kuky Permana kepada Cirebonyrust.com
“Dalam pelatihan program Setara -SMI ini perserta mencapai 24 orang yang seluruhnya terdiri dari masyarakat berusia produktif yang berdomisili Kecamatan Gempol Palimanan dan Ciwaringin program akan berlangsung selama 10 hari, dua hari diantara para perserta dilatih kedisiplinan dan cinta tanah air dengan arahan dari Komandan Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, dan selama delapan hari berikutnya perserta akan mengikuti pelatihan kontruksi di area komplek pabrik Tiga roda. Perserta juga akan mendapat ilmu dasar kontruksi seperti pengenalan kualitas semen, alat pertukangan, cara perhitungan material, pemasangan pondasi kolom , plester dan acian serta aspek Kesehatan, Keselamatan, Kerja (K3),” Kata Kuky Permana.
Keseriusan Tiga Roda dalam program peningkatan kompetensi masyarakat, menunjukkan langkah nyata perusahaan terhadap kebutuhan akan memperdayakan masyarakat dengan terus melakukan program tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui praktek bisnis yang bijaksana.
Program pelatihan ini juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) pada goals ke 1 yakni tanpa kemiskinan, dengan target mengentaskan kemiskinan esktrim bagi semua orang di manapun pada tahun 2030. (Sukirno Raharjo)
