CIREBON (CT) – Ingin merasakan gurih dan renyahnya Tahu Sumedang? Silahkan datang ke Tahu Sumedang Al-Barokah yang berada di Jalan Dewi Sartika Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, sekitar 150 meter dari Polres Cirebon arah Kenanga. Tahu Al-Barokah, memang miliki rasa yang berbeda dengan tahu-tahu yang biasa kita temui selama ini.
Panganan khas Sumedang ini, memang mulai menjamur disetiap sudut jalan utama di Kabupaten Cirebon. Beragam cara pun dilakukan para produsen untuk menggaet konsumennya, ada yang berjualan menggunakan mobil, sewa kios, hingga berjualan menggunakan gerobak dan menempati lahan yang dekat pusat keramaian. Kini, pedagang Tahu Sumedang di Kabuapten Cirebon bisa kita jumpai dimana pun, mulai dari perkampungan hingga perkotaan.
Pedagang Tahu Sumedang Al-Barokah, Dian (34) mengatakan, Kabupaten Cirebon belakangan ini mulai dilirik para pedagang tahu dari Sumedang. Menurutnya, Cirebon, kabupaten yang potensial untuk mencari peruntungan dalam berjualan.
“Coba Mas liat, dalam kurun waktu satu tahun sepanjang jalan utama di Kabupten Cirebon dipenuhi pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan beragam makanan dan semuanya laku, ini menandakan daya beli masyarakat Cirebon tinggi,” kata Dian yang kini tinggal di Desa Cempaka Kecamatan Plumbon, Rabu (3/12).
Menurut dia, Sumber dipilih olehnya menjadi tempat berjualan Tahu Sumedang karena wilayah itu pusat kota Kabupaten Cirebon. Sumber situasinya cukup memungkinkan untuk orang berusaha karena ditunjang dengan adanya beberapa perumahan di wilayah tersebut yang mana mereka (penghuninya) memerlukan makanan atau camilan.
“Saya baru buka satu bulan Mas, tapi peminat akan Tahu Sumedang cukup bagus. Mungkin karena tahu yang saya jual berbeda dengan tahu yang lain,” kata Dian, seraya mengaku dalam satu hari mampu menjual 6-10 kotak dengan menghabiskan kisaran 200-300 tahu.
Harga yang ditawarkan Dian, cukup terjangkau hanya dengan Rp24.000, Anda sudah bisa membawa pulang satu kotak tahu. Bahkan ditempat itu, pembeli bisa menikmati langsung tahunya pasalnya Dian menyediakan tempat untuk duduk sambil mendengarkan alunan lagu Cirebonan.(CT.115)
