Indramayutrust.com – Pasca kerusuhan yang terjadi di Desa Curug, blok Bojong Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu yang diserang oleh sejumlah warga dari 3 desa, polisi berhasil menangkap provokator peristiwa itu.
Satu orang provokator kerusuhan berhasil ditangkap oleh kepolisian di Jakarta. Saat ini pelaku lainnya masih dikejar oleh pihak kepolisian, termasuk pelaku provokasi di media sosial belum tertangkap.
Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki didampingi Wakapolres Indramayu, Asep Agustoni dan Kasubbag Humas, AKP Heriyadi mengatakan pihaknya menangkap pelaku selang dua hari setelah kerusuhan, tersangka dibekuk di Muara Angke, Jakarta Utara.
“Pada saat ditangkap, tersangka yakni, Bisul alias Rasmin (32) tengah membangun sebuah gubuk. Polisi berhasil mengidentifikasi tersangka, karena mengenakan topi yang sama saat kerusuhan terjadi,” ungkapnya, Jumat (20/01).
Dikatakannya, peran yang dilakoni oleh Bisul saat kerusuhan cukup vital, yaitu melakukan provokasi karena secara aktif mengumpulkan dan menghasut massa dalam jumlah yang banyak.
Tujuannya, untuk melakukan penyerangan. Tak hanya itu, Bisul pun ikut melakukan penyerangan dan pengrusakan.
Tindakan tersebut, lanjut kapolres, disaksikan langsung oleh aparat kepolisian yang tengah berjaga di lokasi. Oleh karena itu, tak butuh waktu lama untuk membekuk tersangka karena banyaknya saksi di lapangan.
“Saat ini polisi tengah mengejar provokator lainnya penyebab kerusuhan di Curug, mengidentifikasi bahwa terdapat 3 provokator penyebab rusuh itu,” jelasnya.
Menurutnya, polisi belum bisa menangkap provokator tersebut, karena pelaku sedang melaut.
Namun demikian, pihaknya akan segera meringkus provokator dan mengimbau kepada masyarakat, agar dapat menginformasikan keberadaan provokator-provokator tersebut.
“Akibat perbuatannya, Bisul diancam telah melanggar Pasal 170 KUHPidana tentang pengrusakan, dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara,” tandasnya. (Didi)
