Piala Presiden 2019 Tanpa Dana APBN

Citrust.id – Turnamen sepak bola Piala Presiden 2019 tidak menggunakan uang negara. Ajang tersebut terlaksana berkatndukungan dari berbagai sponsor. Penyelenggara juga menggandeng lembaga independen untuk mengaudit penggunaan dana dalam penyelenggaraan turnamen itu.

Hal itu ditegaskan Ketua Steering Committee Piala Presiden, Maruarar Sirait saat memberikan sambutan pada pembukaan Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Minggu (3/3/2019).

Laga pembuka turnamen pramusim tersebut mempertemukan Persib Bandung Vs PS Tira Persikabo. Tim kebanggaan warga Jawa Barat kalah tipis dari tim tamu dengan skor 2-1.

Maruarar menjelaskan, ada kenaikan hadiah dari sebelumnya Rp3,3 miliar menjadi Rp3,5 miliar untuk juara pertama,” kata Ara. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Menpora yang mewakili Presiden yang telah membuka kegiatan.

“Salah satu tujuan turnamen ini untuk menggelorakan ekonomi kerakyatan yang bisa diminati pedagang kaki lima, sehingga hiburan ini menjadi berkualitas. Saya akan kawal dana dan saya akan laporkan perkembangannya kepada Bapak Menpora,” jelasnya.

Maruarar menambahkan, pihaknya selaku penyelenggara harus menjaga citra yang sudah terbangun di tiga edisi sebelumnya.

“Kami sudah tiga kali menyelenggarakan Piala Presiden dengan prinsip fair play. Tidak ada pengaturan skor, tidak menggunakan uang BUMN atau sponsor dari BUMN. Kami harus jaga kepercayaan itu dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrowi yang membacakan amanat Presiden Jokowi mengatakan, dirinya berharap, Piala Presiden menjadi titik terang kemajuan sepakbola Indonesia. Terlebih aparat kepolisian saat ini, tengah mengusut dan memberantas mafia sepakbola yang selama ini sulit tersentuh oleh hukum. Menpora menyampaikan, beberapa pesan Presiden Jokowi yang mengajak semua pihak mendorong kemajuan dan membangkitkan sepakbola Indonesia lebih baik lagi.

“Mafia sepak bola tengah diberantas. Ini usaha yang menggembirakan dalam membangkitkan sepak bola tanah air. Semoga ini awal untuk melahirkan prestasi. Itu dimulai dengan Timnas U-22 Indonesia Juara Piala AFF,” ujar dia.

Menpora sangat berharap para pengurus PSSI langsung merespon pesan presiden dengan melakukan pembenahan di semua lini sampai tuntas dan bersih dari hal yang mengotori sepak bola Indonesia, agar menghasilkan prestasi bagi bangsa ini.

“Kami juga mengajak para suporter sepak bola tanah air untuk menghentikan semua pertikaian, apalagi korban jiwa. Sebab jika suporter ribut, masalah utamanya tidak kelihatan. Mari bersama-sama kompak untuk majukan sepak bola Indonesia,” ujarnya. (Abduh)

Komentar