Cirebontrust.com – Meskipun pelaksanaan Ops Ramadaniya 2017 masih lama, namun Kepolisian Resor Cirebon Kota melakukan survei awal untuk mengetahui lokasi ataupun titik-titik kemacetan dan kerawanan dengan melihat pengamanan tahun 2016 lalu.
Dipimpin Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB, S.Ik, M.Hum, M.S.M bersama PJU Polres Cirebon Kota dan Dinas Perhubungan Kota Cirebon melakukan survei jalur dalam pelaksanaan Ops Ramadaniya 2017, Senin (29/05).
Pada survei jalur tersebut, diawali dengan melakukan pengecekan pos pengamanan dan pelayanan Jalur Kapetakan, Pos Pengamanan Pasar Celancang, Pos Pengamanan Pertamina Klayan, Pos Pengamanan Bundaran Krucuk (Bakorwil) dan Pos Pengamanan Kedawung.
Dari hasil survei jalur, Kapolres Cirebon Kota menjelaskan bahwa dari Pos Kapetakan kerawanannya adalah penerangan jalan umum yang masih minim, kemudian berdasarkan catatan dari tahun 2016 lalu, masih banyak terjadi aksi begal.
“Sementara termasuk ke dalam pasar celancang, kami akan bekerja sama dengan Sat Pol-PP untuk menempatkan ploting anggota, membentuk bagaimana caranya supaya tidak banyak hilir mudik orang yang menyeberang,” jelasnya.
AKBP Adi Vivid AB menambahkan, titik rawan kemacetan yang jelas di persimpangan-persimpangan, kemudian tempat-tempat wisata, tempat kuliner dimana pihaknya akan melakukan pola-pola contraflow, dan apabila jalur cukup padat akan melakukan jalur 3-1.
“Polres Cirebon Kota ada jalur tengah, jalur pantura dan jalur selatan, kita lebih mengutamakan kendaraan roda dua, namun apabila jalur tol sudah padat akan ada pengalihan arus. Oleh karena itu kita akan berkoordinasi dengan Dishub untuk membantu rambu-rambu lalu lintas guna pengalihan arus,” ujar AKBP Adi Vivid. (Johan)
