Citrust.id – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Majalengka bersama Sub Bulog Cabang Cirebon menggelar operasi pasar di tiga kecamatan, yakni Majalengka Kota, Cigasong, dan Penyingkiran, Selasa (1/3).
Bupati Majalengka Karna Sobahi, menyampaikan, kegiatan itu bertujuan memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat, khususnya minyak goreng. Kelangkaan minyak goreng juga terjadi di Kabupaten Majalengka. Pada operasi pasar itu, disediakan 8 ribu liter minyak goreng dan 4 ribu warga di dua kelurahan dan satu desa.
“Di Kecamatan Majalengka dibagikan 4 ribu liter. Sedangkan Kecamatan Cigasong dan Panyingkiran masing-masing 2 ribu liter. Warga diberi jatah hanya 2 liter minyak goreng per-orang. Harga perliternya cuma Rp14 ribu,” ungkap Karna.
Ia menambahkan, Pemkab Majalengka akan terus memantau penyebab kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Majalengka. Pihaknya akan bekerja sama dengan TNI-Polri untuk melakukan monitoring atau operasi ke pasar maupun toko modern.
“Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penimbunan. Apalagi beberapa bulan lagi datang bulan Ramadan,” ucapnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Majalengka, Aeron Randi, menjelaskan, sebelum operasi pasar, pihaknya telah sidak ke beberapa supermarket serta toko grosir.
“Ketersediaan minyak goreng dengan harga HET masih belum stabil. Kondisinya ini memang pengaruh harga pasar karena masih masa transisi. Kami sudah memantau ke beberapa pusat perbelanjaan. Kami juga akan terus melakukan operasi pasar bekerjasama dengan Bulog,” imbuh Aeron. (Abduh)
