Cirebontrust.com – Masyarakat Kabupaten Cirebon diimbau untuk tidak tergiur investasi haji yang ditawarkan oleh beberapa pihak. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon mengatakan pemberangkatan haji secara reami hanya ada di Kemenag. Apalagi, nomor porsi haji yang berwenang mengeluarkan adalah Kemenag.
Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon H. Imron mengatakan, nomor porsi ini merupakan nomor yang dikeluarkan untuk mengetahui berapa lama daftar tunggu calon jamaah haji. Imron menuturkan, kewaspadaan akan iming-iming semacam investasi haji harus dilakukan, menyusul ribuan nasabah yang gagal berangkat haji karena bangkrutnya BMT Global Insani.
“Beberapa waktu lalu, nasabah yang mengikuti investasi haji di Global Insani ini mendatangi Kemenag untuk bertanya soal keberangkatan haji mereka, namun saat ditanya nomor porsi keberangkatan haji para nasabah ini tidak bisa menunjukkannya,” kata Imron, Selasa (18/04).
Saat ini, daftar tunggu resmi naik haji di Kemenag 13 tahun, sementara Global Insani menjanjikan nasabah yang ikut investasi naik haji ini bisa berangkat dalam waktu 5 tahun setelah menyetor dana awal. Imron merasa prihatin dengan kondisi para nasabah.
“Tapi, saya sendiri tidak bisa berbuat apa-apa , sebab mereka tidak bisa menunjukkan bukti nomor porsi naik haji. Saya ingatkan, naik haji itu urusannya sudah antarnegara, maka pengelolaan naik haji pun tidak bisa sembarangan,” katanya.
Menurut Imron, seorang calon jamaah haji sebaiknya datang langsung ke Kemenag untuk meminta informasi terkait naik haji. Setelah itu, calon jamaah bisa mendapatkan nomor porsi naik haji, kemudian menyetor dana awal Rp 25 juta di bank syariah yang berada di lingkungan kantor Kemenag.
“Sejak dua bulan terakhir, bank syariah yang telah ditunjuk sudah satu atap bersama kantor Kemenag, sehingga calon jamaah haji tidak perlu bolak balik lagi antara kantor Kemenag dan bank yang telah ditunjuk. Itu gunanya agar para calon jamaah haji diberikan kemudahan saat mengurusi pemberangkatan haji,” imbuhnya. (Iskandar)
