Citrust.id – Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah dirasakan manfaatnya oleh berbagai lapisan masyarakat. Iuran yang dibayarkan oleh peserta JKN-KIS dirasa masih cukup ringan dibandingkan manfaat yang diterima peserta.
Seperti halnya yang dialami Jaanah (45), warga Kecamatan Karangwereng, Kabupaten Cirebon. Jaanah dan suaminya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak tahun 2017. Jaanah adalah ibu rumah tangga dengan seorang anak. Sedangkan suami pekerja harian lepas.
Selama terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, Jaanah dan keluarganya telah merasakan berbagai manfaat program JKN-KIS. Beberapa bulan ini, Jaanah harus menjalani kemoterapi di RS Permata Cirebon atas penyakit kanker payudara yang dideritanya.
“Sedih saat dokter mendiagnosa saya mengidap sakit kanker. Saya pun kaget ketika mengetahui biaya untuk satu kali kemoterapi itu tidak sedikit. Meski demikian, saya bersyukur ada program JKN-KIS,” ucapnya, Kamis (30/12).
Jaanah merupakan peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Kelas III. Ia mengaku tidak khawatir akan biaya pelayanan kesehatan yang mungkin dikeluarkan apabila ia maupun anggota keluargana sakit. Rutin membayar iuran JKN-KIS membuatnya tenang dan tidak khawatir. Status kepesertaan JKN-KIS-nya tetap aktif sehingga dapat digunakan setiap saat sesuai dengan indikasi medis.
“Tidak ada kendala selama saya berobat. Pelayanan baik, suster ramah, dan dokternya baik. Saya tidak diminta biaya tambahan. Pokoknya, semua ditanggung JKN-KIS,” ujar Jaanah.
Dengan banyaknya manfaat yang dirasakan, ia berharap. program JKN-KIS terus hadir membantu peserta yang membutuhkan layanan. Ia juga berpesan kepada peserta JKN-KIS lainnya untuk dapat secara rutin membayar iuran setiap bulan. Iuran yang dibayarkan membantu peserta lain yang membutuhkan pelayanan.
“Bayar iuran jangan ketika sakit aja. Pasti banyak manfaatnya kalau bayar iuran rutin. Mudah-mudahan pelayanan program JKN-KIS semakin ditingkatkan supaya banyak peserta yang semakin puas,” pungkas Jaanah. (Haris)
