Goweser Majalengka Jelajahi Objek Wisata dengan Sepeda

MAJALENGKA (CT) – Eksistensi Goweser Majalengka yang belum genap 1 tahun, namun kiprahnya dalam penyaluran hobi bersepeda di wilayah Majalengka patut diacungi jempol.

Melalui akun jejaring sosial Facebook, komunitas ini nampak sangat solid melakukan gowes bareng atau istilah beken mereka Gobar, ke beberapa wilayah bahkan mengabadikan tiap momen mereka di tempat-tempat yang indah, sekaligus promosi wisata alam Majalengka melalui media sosial Facebook.‬

‪Perwakilan Goweser Majalengka Endy Sahindy mengatakan, Goweser Majalengka merupakan sebuah komunitas bukan grup atau club sepeda. Ia mengaku awalnya hanya ingin memberikan wadah kepada pecinta gowes di Majalengka untuk saling bersilaturahmi, baik yang punya club sepeda maupun perorangan lewat media sosial Facebook. kemudian seiring berjalannya waktu, diadakanlah acara rutin Gobar dwi mingguan untuk saling bersilaturahmi di dunia nyata.‬

‪”Karena hanya komunitas, jadi kami tidak memiliki ketua maupun anggota yang terstuktur. Yang ada hanya admin group FB dan Koordinator Gobar. Peserta yang pernah ikut gobar kurang lebih 100 orang, namun setiap diadakannya acara gobar peserta gobar antara 30 hingga 50 orang. tergantung masing masing peserta memiliki waktu luang,” ujarnya, Selasa (23/02).

‪Menurutnya secara pribadi ia adalah inisiator awal goweser Majalengka, ide untuk membuat komunitas ia sampaikan pada temannya yang memiliki hobi sama yaitu gowes.‬

‪”Karena selama ini saya lihat di kabupaten Majalengka, banyak penggemar sepeda tapi belum punya wadah silaturahmi. Akhirnya kang Iyan Agustriyana membuat grup FB Goweser Majalengka diteruskan membuat jersey, tujuan awal jersey untuk menyeragamkan jersey pecinta sepeda di Majalengka,” imbuhnya.‬

‪Dikatakan dia, GM bukanlah club dan hanya sebuah komunitas sehingga tidak punya sekretariat atau base camp. Namun jika ada yang ingin tahu lebih jauh tentang GM, biasanya akan datang ke rumahnya di Desa Burujul Kulon.

‪Secara rinci pemilik toko kelontong ini membeberkan data asal/daerah peserta gowes bareng GM menurut kecamatan yang berada di kabupaten Majalengka sebanyak 16 kecamatan yaitu Majalengka, Panyingkiran, Kadipaten, Maja, Argapura, Talaga, Sukahaji, Rajagaluh, Sindangwangi, Leuwimunding, Sumberjaya, Palasah, Jatiwangi, Ligung, Dawuan, Kasokandel dan dari luar Kabupaten Majalengka yaitu Cirebon, Tomo dan Sumedang. Dengan Usia termuda 13 tahun bernama Huda Hilal Nurahman, serta Sumarlan Yamin sebagai goweser tertua berusia 64 tahun.‬

‪”Saya berharap ke depan bagi Majalengka, yakni Majalengka lebih dikenal luas terutama prospek potensi wisata yang ada di Majalengka melalui hasil jepretan foto-goto peserta gobar yang diposting di akun FB maupun instagram masing masing. Serta berharap semakin banyak masyarakat Majalengka yang menyukai olah raga bersepeda,” harapnya‬

‪Terakhir ia mengimbau selama melakukan gowes untuk memperhatikan safety riding helm, kacamata, peralatan kunci-kunci, obat-obatan, dan jika medannya berat serta turunannya curam diusahakan memakai deker.‬

‪Sementara itu salah satu anggota Goweser Majalengka Ade Yayat Setiayadi menyatakan alasan ia aktif di Goweser Majalengka, selain memiliki hobi yang sama dengan goweser yang lain, lebih dari itu ingin mengeksplore wilayah Majalengka yang bisa dijadikan destinasi wisata kelak. “Juga dengan gowes bareng ada sisi sosial kepada warga yang mereka lewati saat gowes bareng,” ungkapnya.‬

‪Adapun Data gowes bareng Goweser Majalengka hingga bulan Februari 2016, Gobar launcing jersey GM, Gobar Paralayang, Gobar Jatigede, Gobar Situ Cipadung, Gobar Curug Cipeuteuy, Gobar Cijurey, Gobar Argalingga/Pajero, Gobar Indocement, Gobar Kebun Raya Kuningan, Gobar gunung Windu/Punggung Naga dilaksanakan tgl 27, Gobar Panyaweuyan, Gobar sawah nangklak/manohara, Gobar rentang/bandara, dan Gobar Sawiah Talaga. (Abduh)

Komentar