CIREBON (CT) – Memasuki musim hujan, Dinas Penaggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (PB-Damkar) Kota Cirebon mengaku tak disediakan anggaran khusus untuk menanggulangi bencana alam seperti longsor dan angin puting beliung, atau bencana sosial seperti kebakaran rumah dan banjir.
Memasuki musim hujan, potensi akan terjadinya bencana semakin membesar. Namun yang disayangkan, Dinas PB-Damkar justru mengaku tak disuplai anggaran untuk penaggulangan bencana.
Hal tersebut diakui oleh Kepala Dinas PB-Damkar Kota Cirebon, Drs. Adam Nurudin MM, menurutnya untuk anggaran yang difokuskan untuk bencana, pihaknya tidak ada. Yang ada hanyalah anggaran rutin dari pemerintah setiap tahunnya, yaitu Rp. 500 Juta.
Adapun jika Dinas PB-Damkar butuh anggaran khusus mengenai penanggulangan bencana, harus mengajukan pengajuan dengan prosedur yang rumit. Seperti, pemantauan, cek lokasi bencana, setelah pemantauan, anggaran langsung diajukan ke Walikota Cirebon dan harus melalui prosedur yang rumit lagi.
“Untuk cairnya dana itu, hanya kalau terjadi bencana dan anggarannya sudah ada di keuangan, yang dikeluarkan oleh wali kota nantinya,” ujar Adam.
Adapun kriteria bencana banjir, dari Pemerintah Kota (Pemkot) adalah banjir diatas satu meter yang terjadi selama satu minggu.
“Memang seharusnya ada anggaran seperti itu, di dinas ini tetapi dari atasannya sudah begitu mau gimana lagi, dari pihak kami hanya mampu memberi stok sosial makan dan minum,” katanya. (CT-121)
