Citrust.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Pepep Saeful Hidayat mendorong percepatan pembangunan rumah sakit di wilayah selatan Kabupaten Majalengka, agar dapat terealisasi pada tahun 2020 mendatang.
Dukungan itu selain kebutuhan mendesak masyarakat, sejalan dengan pemenuhan janji kampanye Bupati Majalengka terpilih, H. Karna Sobahi.
“Saya sangat berharap di tahun 2020 nanti, rumah sakit di wilayah selatan Majalengka sudah bisa direalisasikan dimulainya proses pembangunan,” ungkap Sekretaris DPW Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Jawa Barat ini, saat dihubungi wartawan Minggu (26/08).
Menurut mantan anggota DPRD Kabupaten Majalengka tiga periode ini, alasan yang paling mendasari mengapa rumah sakit di selatan Majalengka harus segera terwujud, agar dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di wilayah tersebut, mengingat jarak yang cukup jauh jika harus menempuh rumah sakit yang ada di kota Majalengka.
“Jika sudah dibangun rumah sakit, setidaknya 8 warga di wilayah kecamatan akan mudah terlayani. Kecamatan itu meliputi, Kec. Cikijing, Kec. Cingambul, Kec. Bantarujeg, Kec. Malausma, Kec. Lemhsugih, Kec. Talaga, Kec. Banjaran, dan Kec. Maja,” papar politisi asal Kec. Cikijing ini.
Selain dalam rangka mendekatkan pelayanan, sambung anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Jabar ini, dilihat dari segi lokasi sangat “marketable” karena mampu juga melayani warga masyarakat di wilayah perbatasan Kabupaten Majalengka, seperti Kabupaten Kuningan maupun Kabupaten Ciamis.
Harapanya di masa mendatang, kawasan itu dapat tumbuh dan berkembang pesat sehingga memacu percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kalau mengenai lokasi, silakan Pemkab Majalengka melakukan kajian secara matang. Namun kalau saya pribadi mengusulkan, tempatnya di Kec. Cikijing atau Kec. Cingambul, alasanya lokasinya lebih strategis karena dapat menjangaku semua wilayah,” tuturnya.
Maka dari itu, lanjut dia, pembangun rumah sakit di selatan Majalengka harus menjadi skala prioritas Pemkab Majalengka. Terlebih ini merupakan salah satu janji kampanye Bupati terpilih, H. Karna Sobah.
“Namun yang terpenting, ini untuk memudahkan pelayanan masyarakat. Sebab fakta yang terjadi, warga di wilayah selatan lebih banyak berobat ke rumah sakit di Kuningan ketimbang ke RSUD di Majalengka, dengan alasan jarak yang cukup jauh,” ungkapnya.
Harapan terkait adanya rumah sakit di selatan Majalengka, diungkapkan warga Desa Padarek Kecamatan Lemahsugih, Dede Joharudin, selama ini jika keluarganya jatuh sakit, lebih memilih pergi ke Kabupaten Kuningan daripada ke Kabupaten Majalengka.
“Kalau ke RSUD Majalengka memakan waktu hingga 2,5 jam. Tapi kalau ke Kuningan 1,5 jam,” ungkapnya. /abduh
Komentar