CIREBON (CT) – Setelah sebelumnya dibuka, polisi dari Polres Cirebon kembali menutup putaran arah atau u-turn di sepanjang Palimanan hingga Kedawung Cirebon. Penutupan u-turn ini dilakukan mengingat jalur pantura di hari lebaran kedua ini mulai padat. Namun masih saja ada warga yang memaksa berputar arah dengan menerobos hingga menaiki pembatas jalan, Kamis (07/07).
Seiring meningkatnya volume kendaraan di jalur utama pantura pada hari lebaran kedua, petugas dari Polres Cirebon yang melakukan patroli akhirnya menutup semua putaran atau u-turn, di sepanjang pertigaan Palimanan hingga Kedawung. Petugas menutup u-turn dengan menggunakan kayu, untuk menghindari banyaknya warga yang berputar arah.
Keberadaan u-turn ini kerap menjadi simpul kemacetan dan berpotensi terjadinya kecelakaan, terutama saat jalur pantura ramai dilalui kendaraan pemudik yang melakukan perjalanan balik ke arah Jakarta. U-turn ini biasa digunakan warga lokal untuk berputar arah, sehingga membuat pemudik harus mengurangi kecepatan laju kendaraannya secara mendadak.
Meski sudah ditutup, namun banyak pengguna bermotor yang memanfaatkan kelengahan petugas dengan memaksa berputar arah dengan menerobos menaiki median jalan. Mereka mengaku nekat ingin cepat ke tujuan, lantaran semua u-turn sudah ditutup.
Sementara itu, jalur pantura sepanjang Palimanan hingga Kedawung mulai ramai dipadati warga dan pemudik, baik dari arah Cirebon maupun sebaliknya. Peningkatan volume kendaraan yang melintas pantura Cirebon, diprediksi akan terus meningkat hingga sore hari, lantaran masih banyak warga yang bersilaturrahmi dan hilir mudik berlibur ke sejumlah obyek wisata di Cirebon dan Kuningan. (CT)
