Kolaborasi Pemerintah dan DPR Perkuat Nutrisi Anak

  • Bagikan

Citrust.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pola makan sehat sejak dini. Program tersebut merupakan langkah pemerintah dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas gizi.

Sosialisasi berlangsung di Graha Sativa, Kompleks Bulog 1, Pondok Melati, Bekasi, pada Senin (17/11). Kegiatan itu menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Kholid, serta Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional, Teguh Supangardi.

Dalam paparannya, Netty Prasetiyani menegaskan bahwa program tersebut merupakan investasi besar bangsa dalam membangun generasi unggul menjelang Indonesia Emas 2045. Menurut dia, penyediaan makanan sehat bagi anak bukan sekadar intervensi sosial, melainkan strategi memperkuat kualitas sumber daya manusia sejak dini.

“Anak yang mendapat asupan gizi baik akan tumbuh sehat, mampu berpikir kritis, dan siap berkontribusi bagi masa depan bangsa,” ujarnya.

Netty menjabarkan tiga peran penting DPR RI dalam mengawal pelaksanaan program, yakni fungsi legislasi untuk memastikan keberlanjutan, fungsi anggaran untuk menjamin transparansi, serta fungsi pengawasan guna memastikan kualitas dan keamanan makanan yang disediakan.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, guru, orangtua, petani, hingga pelaku UMKM.

“Program ini harus menjadi gerakan nasional. Dengan sinergi dan pengawasan kuat, kita bisa melahirkan generasi emas yang sehat dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Kholid menilai program tersebut sebagai solusi strategis untuk memperbaiki kualitas gizi anak Indonesia sekaligus menekan angka stunting. Ia menjelaskan bahwa sasaran program meliputi anak usia PAUD hingga SMP serta kelompok rentan, melalui penyediaan menu seimbang sesuai standar gizi Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA:  Pemenuhan Nutrisi Investasi Jangka Panjang Bangsa

“Program ini adalah bentuk nyata investasi masa depan bangsa. Dengan kolaborasi lintas sektor dan pengawasan ketat, Indonesia dapat mewujudkan generasi bebas stunting dan berprestasi,” kata Kholid.

Dari Badan Gizi Nasional, Teguh Supangardi memaparkan perkembangan implementasi program di wilayah Bekasi. Ia menekankan bahwa pelaksanaan bukan hanya menyediakan makanan, tetapi juga menggerakkan ekonomi daerah melalui pelibatan petani, nelayan, dan UMKM lokal dalam rantai pasok.

“Dengan melibatkan pelaku lokal di Bekasi, program ini memperkuat ketahanan pangan daerah dan membuka banyak peluang usaha baru,” ujarnya.

Teguh menambahkan bahwa seluruh dapur pelaksana program wajib memenuhi empat standar, yakni kecukupan kalori, komposisi gizi, higienitas, dan keamanan pangan. Ia juga mengajak masyarakat aktif mengawasi melalui kanal pelaporan resmi sebagai bagian dari partisipasi publik.

“Dengan sinergi pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat, kita pastikan program ini berjalan efektif dan menjadi fondasi kuat bagi generasi Indonesia yang sehat dan berdaya saing,” tuturnya.

Sosialisasi di Bekasi diharapkan dapat memperkuat pemahaman publik mengenai pentingnya program peningkatan gizi serta mendorong komitmen bersama untuk kesuksesan pelaksanaan secara berkelanjutan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *