Citrust.id – Memasuki musim hujan, warga RW 02 Mandalangan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon kembali menghadapi persoalan banjir akibat tanggul jebol serta sistem drainase yang tidak berfungsi optimal. Daerah tersebut kerap tergenang ketika Sungai Kriyan meluap, sehingga membuat warga resah setiap kali hujan deras turun.
Keluhan itu disampaikan warga dalam kegiatan reses Anggota DPRD Kota Cirebon, Dian Novitasari, pada Selasa (11/11/2025). Salah seorang warga, Sumiah, mengatakan bahwa banjir selalu menjadi ancaman setiap kali cuaca ekstrem terjadi. “Kalau hujan deras, air Sungai Kriyan meluap karena tanggul jebol. Drainasenya juga mampet, jadi air sulit mengalir,” ujarnya.
Warga meminta Pemerintah Kota Cirebon untuk segera mengambil langkah konkret guna memperbaiki tanggul dan menormalisasi drainase yang tersumbat. Mereka berharap banjir yang terjadi hampir setiap tahun ini dapat diatasi secara menyeluruh. “Kami ingin ada langkah konkret dari Pemerintah Kota Cirebon melalui DPRD agar banjir ini bisa ditangani dengan serius,” ungkap Sumiah.
Menanggapi keluhan tersebut, Anggota DPRD Kota Cirebon dari Fraksi Partai Demokrat, Dian Novitasari, menyampaikan bahwa sejumlah perbaikan telah dilaksanakan, salah satunya perbaikan tanggul di RT 09 Mandalangan. “Perbaikan tanggul di RT 09 sudah selesai. Aspirasi warga lainnya akan kami perjuangkan melalui pokok-pokok pikiran saya pada tahun depan,” jelas Dian Novitasari yang akrab disapa Novi.
Novi menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam meminimalkan risiko banjir. Ia mengajak warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan aktif dalam kegiatan kerja bakti. “Kami siap meneruskan aspirasi warga kepada perangkat daerah terkait. Namun saya juga mengimbau warga agar rutin kerja bakti dan tidak membuang sampah sembarangan,” tegasnya.
Seluruh aspirasi yang dihimpun pada masa reses tersebut akan dikompilasi dan disampaikan kepada Pemerintah Kota Cirebon. Novi berharap masalah banjir di Mandalangan dapat segera ditangani sehingga warga merasa lebih aman menghadapi musim hujan. (Haris)
