Citrust.id – Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir setengah tahun membuat cemas dunia pendidikan khususnya terkait dengan kualitas dan kemampuan anak didik. Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Kabupaten Majalengka, Aan Subarhan, dalam sambutan Harlah ke-91 LP Ma’arif NU, Minggu (20/9).
Kang Aan, biasa ia disapa, mengungkapkan, saat ini dengan segala keterbatasan, proses pendidikan terus berlangsung dan tentunya tingkat kualitasnya berkurang dibanding ketika proses pembelajaran berlangsung normal sebelum pandemi.
Proses pendidikan pada masa pandemi harus terus ditingkatkan dengan berbagai metode yang tidak membahayakan anak didik. Ma’arif NU mengajak semua elemen pendidikan, khususnya lembaga-lembaga pendidikan yang berafiliasi dengan NU, untuk tetap meningkatkan kualitas pendidikan pada masa pandemi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa harus tetap mendapatkan kualitas pendidikan yang mumpuni sekaligus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya, didampingi sekretarisnya, Azhar Fahmi.
Aan mengajak kepada semua elemen pendidikan yang ada di NU bisa menjadi motivasi untuk mewarnai dunia pendidikan di Majalengka.
“Dengan momentum Harlah ke-91 LP Ma’arif NU ke 91 ini, lembaga pendidikan NU terus menerapkan dan meningkatkan manhajut ta’lim (metode pengajaran), manhajut tadris (inovasi praktikum), manhajut ta’dib (membangun karakter), dan manhajut tarbiyah (pengelolaan dengan baik) seusai arahan Ketua Umum PBNU,” pungkasnya. (Abduh)
