Citrust.id – Lebih dari sepuluh hari, para petani di Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon, mengalami kesulitan mendapatkan pupuk urea subsidi. Hal ini terlihat dari beberapa toko pupuk tanaman sekitar yang stok gudangnya kosong.
“Sejak habis lebaran Iduladha, pupuk urea subsidi langka,” Ujar Asim, pegawai toko Aman Tani kepada citrust.id, Selasa (4/9/2018).
Di salah satu toko yang masih memiliki stok, harga pupuk yang paling banyak dicari itu dijual seharga Rp110.000 per karung (50 kg). Padahal, untuk harga pupuk yang disubsidi pemerintah itu, secara tegas telah diatur dalam peraturan Menteri Pertanian No. 60/PERMENTAN/SR.310/12/2015.
Mengacu pada aturan tersebut, urea bersubsidi seharusnya dijual Rp90.000 per karung (50 kg).
Kurangnya stok pupuk jenis ini juga terjadi di Kecamatan Pabedilan, tepatnya desa Babakan Losari. Salah satu petani, Uri, mengungkapkan, pemerintah agar dapat menjaga kestabilan pasokan pupuk dan harga jual tanamannya.
“Rakyat tuh pengennya pemerintah stabilkan harga dan pasokan ini diadakan (pupuk)”, jelasnya.
Adapun mayoritas pertanian di sana adalah jagung manis. Hal ini karena musim kemarau seperti sekarang ini cocok untuk ditanami varietas itu. Akan tetapi, tanaman jenis ini memerlukan banyak pemberian pupuk. /anan
