Majalengkatrust.com – Pengembang properti terkemuka PT PP Properti Tbk. (Kode saham PPRO) akan bekerja sama dengan PT BIJB Aerocity Development (PT BIJB AD) anak perusahaan dari PT Bandara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) untuk membentuk usaha patungan yang akan mengembangkan kawasan bisnis di kawasan Bandar Udara Kertajati, Kabupaten Majalengka Jawa Barat.
Taufik Hidayat, Direktur Utama PP Properti mengatakan perusahaan patungan tersebut akan mengembangkan Business Park 1 dengan lahan sekitar 300 hektar yang memakai konsep mixed use yang terdiri dari hotel, apartemen serta kantor.
“Proyek ini merupakan rencana jangka panjang PPRO sebagai pengembang properti yang memiliki keahlian dalam pengembangan produk mixed use. Hal ini juga akan menopang pendapatan dan laba perusahaan dalam jangka panjang,”kata Taufik saat penandatanganan MoU pengembangan Kertajati Aerocity di Kantor UMP PT BIJB di Kertajati, Jumat (24/03).
Sementara itu, Alfiansyah Direktur PT BIJB Aerocity Development menyatakan kerjasama ini merupakan satu langkah strategis bagi PT BIJB AD, dengan pengalaman PPRO di bidang properti.
“Kita optimis kerjasama pengembangan kawasan Kertajati Aerocity akan berjalan baik dan saling menguntungkan,”ungkap dia.
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra menambahkan dengan segera beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat diharapkan Aerocity juga mulai dikembangkan dan memberikan kontribusi positif bagi Majalengka dan Jawa Barat.
Dikatakan dia, Konsep kawasan Aerocity merupakan yang pertama di Indonesia, kawasan Aerocity akan mengintegrasikan perencanaan kota, perencanaan bisnis dan struktur transportasi.
Virda menambahkan, dari sisi proses kepatuhan hukum, izin prinsip ditargetkan akan selesai pada kuartal I tahun 2017 dan selanjutnya pemilihan rekan diharapkan terlaksana pada kuartal II tahun 2017. Adapun akuisisi lahan fase 1 akan selesai tahun 2019.
“Terima kasih kepada Pemkab Majalengka yang telah mendukung dan semua pihak, Kertajati Aerocity ini merupakan bagian Metropolitan Cirebon Raya yang menghubungkan dengan Metropolitan Bandung Raya yang akan berdampak positif bagi perekonomian kabupaten-kabupaten di sekitarnya,” pungkas dia. (Abduh)
