CIREBON (CT) – Santri dan satriwati di Pesantren Assulam Manbaul Ulum di Desa Guwalor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon terlihat semangat mengikuti seni musik marching band, walaupun menggunakan peralatan seadanya, Selasa (15/03).
Kemajuan pendidikan di Kabupaten Cirebon, sepertinya hanya bisa di nikmati oleh masyarakat yang dekat dengan pusat pemerintahan saja. namun lain masyarakat yang berada di daerah terpencil di Kabupaten Cirebon demi untuk mengikuti suatu kegiatan seni marching band mereka rela menggunakan kaleng bekas cat.
“Kegiatan marching band menggunakan kaleng bekas cat, sudah dilakukan sejak 10 tahun lalu. Hingga kini belum menerima bantuan dari dinas terkait untuk fasilitas tersebut. Meskipun dengan alat musik yang sederhana, anak-anak tetap antusias,” kata Jumali sebagai pengasuh Pesantren Assulam Manbaul Ulum.
Hal senada di katakan oleh Kepala Desa Guwalor, H. Maksudi pihaknya tetap mendukung kesemangatan anak-anak terus ingin mengenal dan melakukan seni musik dengan alat seadanya, meski jauh dari nama Marching Band. Dukungan kepada santri dan santriawati di ponpes tersebut, pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk penyediaan fasilitas marching band.
“Kita sudah ke pihak Disporabud, melalui musrembang kecamatan. Mudah-mudah bisa cepat terealisasikan di tahun 2017 nanti,” katanya. (Johan)
