Majalengkatrust.com – Dirut PT BIJB Virda Dimas Ekaputra menegaskan bahwa Bandara Internasional Jawa Barat bisa meningkatkan ekonomi di masing -masing daerah di Jawa Barat, terutama di sektor pariwisata.
“Soft launching akan digelar April 2018,” kata Virda saat Sosialisasi kesiapan operasional Bandara Internasional Jawa Barat dan peranannya terhadap pengembangan investasi, bisnis, dan pariwisata Provinsi Jawa Barat, kepada perwakilan kepala daerah wilayah 1 dan 2 Jawa Barat saat kunjungan ke lokasi Bandara, Kamis (16/11).
Virda menambahkan, BIJB mempunyai nilai jual investasi dengan Aerotropolis atau Aerocity yang tidak hanya sekadar keluar masuk barang dan orang, tapi menumbuhkan ekonomi juga membangun kawasan di sekitar dengan adanya kawasan aerocity yang ada perhotelan, perbankan, pusat perbelanjaan, area pendidikan dan lainnya.
“Total area 1.800 hektare dan kargo akan 200 ribu meter persegi dan ditargetkan akan ada 3 runway, dengan service level terminal daya tampung mencapai 29 juta penumpang dan target penumpang 2,7 juta per tahun,” jelas Virda.
Aksesnya luar biasa, lanjut Virda, sudah ada akses jalan tol Cipali dengan customers sampai Jawa Tengah bagian barat, “apalagi nanti terkoneksi Cisumdawu dan Cigatas sampai Garut Tasikmalaya,” tegasnya.
Dewan Komisaris BIJB, M. Iksan Tatang mengatakan, semua kabupaten kota di Jawa Barat terbuka peluang investasi dan bisnis dengan hadirnya BIJB.
Sekda Subang, Abdul Rahman, menyambut baik hadirnya BIJB karena akan menumbuhkan iklim investasi di daerah sekitarnya.
“Apalagi Subang ke Kertajati cuma 1 jam lewat tol dan bandara, juga akan terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban,” ungkap dia.
Hal senada dikatakan Sekda Kota Cimahi, Ahmad Yani, yang menilai dengan adanya BIJB akan menumbuhkan sektor ekonomi kreatif dan industri di Jawa Barat. (Abduh)
