oleh

Wilayah di Cipari Kuningan Cocok untuk Rumput Pakan Sapi

KUNINGAN (CT) – Ketua DPP Asosiasi Peternak dan Pengelola Susu Sapi Rakyat Indonesia, Muhamad Lutfi Nugraha menyatakan jika wilayah Kelurahan Cipari memiliki potensi untuk pengembangan Rumput khusus pakan sapi, bahkan penatapan itu sudah memiliki kajian lapangan sebelumnya.

“Seperti kita ketahui, bahwa potensi susu sapi hasil petani di sini. Termasuk dalam kategori susu terbaik di Jawa Barat. Artinya, kenapa pemda itu tidak melakukan pengembangan dan pemberdayaan terhadap kaum tani susu sapi,” kata Lutfi kepada awak media, saat ditemui di kedai lumer fresmilk jalan Cipari-Cigugur, Minggu, (29/02).

Nilai kebaikan akan muncul, kata Lutfi, jika pemerintah dapat membuka dan memperlembar lahan hijau di kawasan kaki Gunung Ciremai khususnya daerah Cipari. Pasalnya, melihat dan merasakan keluhan petani susu sapi, itu ketika soal pakan yang dibutuhkannya terasa mahal.

“Ini karena tidak ada tanaman pakan sapi di lahan sekitar, tidak dilakukan manajemen dengan baik,” jelasnya.

Oleh karenanya, lanjut Lutfi, dirinya berharap pemerintah daerah bisa sinerji dengan program nawacita Presiden Jokowi yang tertuang di nomor 3, tentang ekonomi kerakyatan melaui padat karya. Secara struktrual kepemrintahan itu dapat direalisasikan melalui dinas terkait, seperti dinas pertanian, perikanan dan peternakan.

“Soal teknis di daerah itu akan mudah, jika pemerintah memberikan peluang terhadap lahan untuk tanaman pakan sapi. Sebab disisi lain, harga satu iket jerami itu Rp. 8 ribu dan sangat mahal bagi petani, jadi kalau mudah didapat tanaman rumput gajat atau jenis tanaman alpalpal, itu cocok untuk sapi,” katanya.

Pria yang juga mantan Ketua Umum HMI Cabang Malang ini mengutarakan, pemerintah itu idealnya membangun karakter warga dari berbagai profesi. Terutama warga Cipari yang dominan memiliki sapi perah dan ikut menjadi anggota koperasi.

“Jika sepaham, kenapa pemerintah tidak serius dalam membuat usaha kerakyatan dalam bidang pertanian,” terangnya.

Menyinggung soal potensi peternak sapi, Lutfi mengatakan petani sapi perah yang ikut dalam koperasi serba usaha karya nugraha sangat banyak.

“Jumlah sapi itu sendiri sekitar 15 ribu ekor. Ini artinya, potensi besar yang bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih PT. Ultra Jaya itu mendapat pasokan susu dari KSU Karya Nugraha itu sehari sebanyak 22 ribu liter,” tandasnya. (Ipay)

Komentar