oleh

Warga Khawatir Bencana Banjir Akibat Luapan Sungai Cikeruh

MAJALENGKA (CT) – Hujan dengan intensitas yang cukup besar akhir-akhir ini, membuat aliran sungai Cikeruh yang mengalir ke wilayah Sukahaji, Palasah dan Ligung membuat aliran sungai terkadang meluap dan mengancam pemukiman warga.

Khususnya di daerah jembatan yang menghubungkan antara desa Leuwiliang Baru dengan Desa Sukawera Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, di jembatan gantung tersebut, apabila sungai Cikeruh tengah banjir hampir mendekati alas jembatan, bahkan tahun kemarin diceritakan hampir sampai ke pemukiman warga.

Salah seorang pamong Desa Sukawera, Ceceng mengatakan musim hujan tahun lalu aliran sungai Cikeruh hampir sampai ke pemukiman warga yang memang tak jauh dari lokasi sungai dan jembatan Gantung Cikeruh tersebut.

“Takutnya banjir sungai Cikeruh musim hujan tahun ini akan terjadi lagi hingga meluap ke pemukiman warga. Tapi kami berdoa supaya tidak sampai terjadi,” ujarnya, Senin (04/01).

Ceceng mengatakan jembatan gantung tersebut terlihat sebagai pembatas yang membedakan antara sungai dengan darat, jika banjir meluap terjadi. Pihaknya berharap ada program penyenderan bagi sungai Cikeruh khususnya di wilayah desa Sukawera.

“Ke depan kami berharap agar ada program semacam itu, sehingga akan membuat warga yang tinggal dekat bantaran sungai Cikeruh tidak resah dan gelisah ketika ada luapan sungai Cikeruh,” katanya.

Sementara itu salah seorang warga, Yani mengatakan hal yang sama. Terkadang ketika dirinya pulang kampung ketika musim hujan tiba, dirinya merasa ketakutan kalau kalau terjadi luapan banjir dari sungai Cikeruh.

“Karena jika meluap banjirnya, saya takut juga jika melewati jembatan gantung ini, jadinya terkadang lewat jalur Majasari, meski lebih jauh tetapi tetap aman,” ungkapnya. (Abduh)

Komentar