Citrust.id – Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) bersama Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) memberikan bantuan berupa 2.000 paket sembako untuk warga yang terdampak Covid-19.
Sebanyak 1.000 paket sembako disalurkan melalui Pemerintah Daerah Kota Cirebon dan 1.000 paket melalui DPRD Kota Cirebon.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Rektor UGJ, Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si., kepada Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis SH, dan Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati, A.Ma., Jumat (15/5).
Pada kesempatan itu, Rektor Mukarto Siswoyo mengatakan, setiap tahun, UGJ dan YPSGJ memberikan bantuan atau santunan kepada masyarakat. Tahun ini, bantuan yang diberikan jumlahnya dua kali lipat dibandingkan biasanya.
Dikatakan Rektor, bantuan paket sembako tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian UGJ dan YPSGJ terhadap masyarakat Kota Cirebon yang terdampak Covid-19.
“Bantuan ini memang tidak menyelesaikan masalah. Meski demikian, bantuan ini setidaknya meringankan beban masyarakat pada masa pandemi Covid-19,” ujarnya.
Rektor melanjutkan, selain melalui Pemda dan DPRD Kota Cirebon, UGJ bersama YPSGJ juga mendistribusikan 2.000 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
“Jadi, kami memberikan bantuan total 4.000 paket sembako bagi masyarakat kurang beruntung dan terdampak Covid-19,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, mengatakan, jumlah bantuan dari pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah kota tidak sebanding dengan masyarakat yang membutuhkan.
“Bantuan paket sembako dari UGJ ini merupakan berkah bagi masyarakat Kota Cirebon. Memang benar tidak menyelesaikan masalah. Akan tetapi, setidaknya mengurangi beban masyarakat yang terdampak Covid-19,” ucap Azis.
Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati, menyampaikan, dirinya mengapresiasi langkah UGJ dan YPSGJ yang memberikan bantuan paket sembako bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-18.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi universitas lain untuk turut berbagi, membantu masyarakat yang terdampak Covid-19,” ungkapnya. (Haris)
Komentar