oleh

Tuntut Transparansi Dana Partisipasi, Siswa SMKN 1 Lemahabang Mogok Belajar

Cirebontrust.com – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon‎ mogok belajar. Mereka melakukan aksi protes dalam rangka menuntut penjelasan pihak sekolah terkait pemakaian dana partisipasi, yang dipungut seluruh siswa di sekolah tersebut‎, Rabu (22/11).

Sambil membentangkan sepanduk bertuliskan kalimat-kalimat protes, para siswa ‎menuntut penjelasan langsung dari kepala sekolah. Mereka terlihat enggan masuk sekolah untuk belajar sebelum mendapatkan penjelasan dari pihak yang bersangkutan.

“Kami meminta rincian dana partisipasi, yang nilai pungutan persiswa untuk kelas 10 Rp.1,9 juta, kelas 11 Rp.1,6 juta, dan kelas 12 Rp.1,3 juta. Ada tiga poin peruntukan dana partisipasi itu, yakni untuk dana pembangunan, dana guru honorer, dan untuk dana siswa yang kurang mampu, dimana 20 persen dananya masih ngawang. Jika dijumlahkan selisihnya kurang masuk akal,” terang Fachrurozi, koordinator aksi.

Selain itu, mereka meminta agar dana partisipasi yang dibebankan kepada siswa dipangkas nilainya, karena hal itu sangat memberatkan.

“Kita meminta pengurangan biaya. Untuk kelas 10 Rp.800 ribu, kelas 11 Rp.500 ribu, dan kelas 10 Rp.500 ribu lebih,” ujar ‎siswa yang duduk di kelas 12 akuntansi 3 itu.

Melihat hal itu, kepala sekolah dengan guru-guru lainnya langsung menemui para siswa yang mogok belajar tersebut. Ia menjelaskan bahwa kenaikan dana partisipasi yang setiap tahun dibebankan kepada siswa, lantaran bantuan dari pemerintah tidak mencukupi untuk kebutuhan sekolah.

‎”Nilai itu adalah hasil dari musyawarah dengan komite dan orang tua siswa, karena kebutuhan sekolah pertahun ‎perkiraan persiswa Rp.4.5 juta, maksimal Rp. 6.5 juta, sedangkan bantuan dari pmerintah hanya Rp.1.9juta. Masih kurang bnayak,” jelas ‎ Wiryo Santoso, Kepala SMK Negeri 1 Lemahabang. (Riky Sonia)

Komentar