oleh

Trauma Aksi Penyusupan Sejumlah Aktivis Lingkungan Terulang, PLTU Cirebon Perketat Keamanan

CIREBON (CT) – Pasca-aksi blokade crane bongkar muat baubara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, oleh para aktivis lingkungan yang melakukan penyusupan beberapa waktu lalu, rupanya masih membuat trauma pihak PLTU.

Mereka masih khawatir, kejadian yang melumpuhkan aktivitas operasional PLTU selama 12 jam itu takut terulang kembali‎. Hal itu terungkap, dari salah seorang petugas keamanan atau security PLTU, inisial MM. Dirinya mengaku, semua petugas keamanan diinstruksikan untuk waspada dan siaga satu oleh atasannya. Pasalnya, berdasarkan informasi yang didapat, malam hari ini akan ada aksi penyusupan kembali yang dilakukan para aktivis lingkungan.

“Ini enggak biasanya. Kami dinstruksikan supaya siaga sampai pagi‎. Katanya sih akan ada aksi lagi,” ungkapnya kepada CT pada Minggu (22/05).

Lebih lanjut MM menuturkan, akibat aksi penyusupan yang dilakukan para aktivis lingkungan beberapa waktu lalu itu, dirinya dan teman-teman lainnya dimarahi dan dihukum oleh atasan, karena ‎lalai dalam bertugas.

“Kalau kena Surat Peringatan (SP) sih enggak. Tapi, kita kena semprot dan dihukum. Pasca-aksi kemarin hingga saat ini, penjagaan diperketat. Kita disuruh agar tetap siaga, enggak tahu sampai kapan,” tuturnya.

Pantauan CT, ada pemandangan yang bebebeda pada pintu gerbang di PLTU. Gerbang yang biasanya terbuka setiap harinya, kini terlihat ditutup. Pemandangan itu terlihat pada saat aksi blokade terjadi. Hingga saat ini, satu minggu setelahnya, gerbang terlihat ditutup‎ dan ada sejumlah petugas kepolisian yang ikut menjaga di areal gerbang tersebut. (Riky Sonia)

Komentar