oleh

Tradisi Malam Pelal di Desa Pekantingan Berlangsung Meriah

Cirebontrust.com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan setiap tanggal 12 Mulud 1438 Hijriyah, diperingati juga oleh masyarakat Desa Pekantingan, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Senin (12/12).

Masyarakat di sana, menggelar tradisi Muludan berbarengan dengan prosesi panjang di dua keraton di Kota Cirebon.

Rangkaian acara malam pelal Maulid Nabi Muhammad digelar di Desa Pekantingan dengan disambut ribuan masyarakat yang datang untuk mengikuti aktivitas malam pelal tersebut.

Sebelum acara malam pelal digelar, masyarakat Desa Pekantingan mengadakan berbagai kegiatan pertandingan-pertandingan turnamen olahraga guna memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad di Buyut Pekantingan.

“Selain kita mengadakan berbagai pertandingan, kita juga menampilkan berbagai hiburan seperti, sandiwara, wayang kulit dan pesta rakyat,” kata Didi Junaedi, Kuwu Desa Pekantingan.

Dikatakannya, malam pelal muludan di makam Buyut Pekantingan selalu diadakan acara pembersihan atau pencucian benda-benda pusaka yang berada di makam buyut pekantingan.

Terdapat ada tujuh benda pusaka namun yang di mandikan hanya tiga benda pusaka saja, seperti Parud, Kipas Angin dan sejenis benda berbentuk semacam keris.

Buyut Pekantingan, katanya menurut sejarahnya adalah seorang pemuda Pajajaran berasal dari Kalingga bernama, Suryagani yang artinya cahaya hidup. Suryagani dikenal dengan nama Gusti Sinare atau Ki Gede Pekantingan.

“Malam Pelal Muludan setiap tahunnya di Desa Pekantingan selalu ramai, warga Pekantingan dan sekitarnya, bahkan warga luar kota banyak datyng kesini,” ujar Didi Junaedi. (Johan)

Komentar