Cirebontrust.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Cirebon, KH. Badrudin Yusuf blakblakan meminta kucuran dana dari Pemerintah Kabupaten Cirebon. Menurutnya, gerak dan kinerja MUI Kabupaten Cirebon sangat bergantung pada kucuran dana dari Pemkab Cirebon.
Badrudin berkaca kepengurusan MUI pada tahun 2016 lalu. Menurutnya, pada 2016 lalu MUI Kabupaten Cirebon tidak bisa jalan karena tidak adanya dana dari Pemkab. Padahal saat itu MUI Kabupaten Cirebon sedang menangani berbagai persoalan, termasuk aliran yang menyimpang.
“Gerak MUI itu sangat bergantung pada kucuran dana dari Pemkab. Mampukah MUI bergerak tanpa kucuran dana? nyatanya tidak,” ujar Badrudin seusai Pengukuhan Pengurus dan Rapat Kerja MUI periode 2016-2021, Kamis (26/01).
Pada tahun ini, Badrudin meminta agar Pemkab mengucurkan dana untuk MUI Kabupaten Cirebon. Menurutnya, kegiatan MUI tidak lepas dari anggaran. Salah satunya yakni menangani beberapa aliran yang menyimpang di Kabupaten Cirebon.
“Tahun kemarin ada 5 aliran yang ditangani, tetapi tidak maksimal karena belum adanya anggaran,” kata Badrudin.
Sementara itu, Bupati Cirebon H Sunjaya Purwadisastra akan mengucurkan dana untuk MUI pada tahun 2017 ini. Sunjaya menjanjikan dana sebesar Rp6 juta untuk MUI di setiap Kecamatan, serta Rp3 juta untuk MUI di setiap Desa.
“Tentu sudah dianggarkan, insyaallah bisa terealisasi. Sekarang sudah dikukuhkan, tentunya MUI bisa bekerja karena sudah mendapatkan legitimasi,” kata Sunjaya. (Iskandar)
Komentar