Majalengkatrust.com – Ketua tim Serapan Gabah (Sergap) Mabes TNI AD Brigjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan, target pencapaian serapan gabah pada tahun 2016 dengan 2017 memiliki target yang sama.
Pada 2017 target pencapaian tersebut mengalami penurunan, salah satu faktornya yaitu masih rendahnya harga Gabah Kering Petani (GKP), dibandung Gabah Kering Giling (GKG), yaitu pada indeks harga GKP Rp3.700 dan GKG Rp4.200, sedangkan harga di lapangan sudah meningkat.
“Dalam bisnis beras sangat potensial, karena pada saat ini ketika ada kenaikan harga beras bisa mencapai Rp4000, di sini ada peran Bulog yang harus bisa mengendalikan stok beras dan harga beras, bahkan mengendalikan peredaran beras di lapangan,” kata Brigjen Dudung di Aula Makodim 0617/Majalengka, Jalan KH Abdul Halim saat Rapat Koordinasi pencapaian target sergap (Serapan Gabah Petani) di wilayah Kodim 0617/Majalengka, Senin (08/08).
Dikatakan dia, pemerintah memiliki cadangan beras yang pada saat terjadi bencana alam atau kelangkaan beras, peran Bulog bisa mengeluarkan stok beras tersebut dan melaksanakan operasi pasar.
“Menekankan pada kondisi situasi saat ini, para Babinsa dan Danramil tetap melaksanakan bantuan kepada Bulog dengan tidak mengesampingkan tugas pokok utama sebagai Babinsa, bahwa TNI bekerja sama dengan Dinas Pertanian ini adalah untuk memperkuat ikatan TNI dengan masyarakat,” tegas dia. (Abduh)
Komentar