oleh

Tersangka Pembunuhan Santri, Ternyata Baru Sebulan Keluar Penjara

Citrust.id – Satreskrim Polres Cirebon Kota melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap tersangka pembunuhan Muhammad Rozien, santri Ponpes Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan. Diketahui, salah satu tersangka berinisial YS (19) ternyata residivis kasus pencurian dengan pemberatan dan baru satu bulan keluar dari penjara

Kapolres Cirebon, AKBP Roland Ronaldy melalui Wakapolres Cirebon Kota, Kompol Marwan menjelaskan, saat tersangka melakukan aksinya, keduanya sudah dipengaruhi obat-obatan. Mereka mengkonsumsinya agar bisa berani melakukan tindakan kriminal. “Sebelum melakukan tindakan kriminal keduanya mengkonsumsi obat-obatan jenis Trihex. Hal itu dilakukan agar berani,” katanya, saat jumpa pers di Aula Tri Brata Mapolres Cirebon Kota, Minggu (8/9) siang.

Selain itu, lanjut Marwan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Terkait kemungkinan mereka masuk jaringan geng motor. “Terkait jaringan, kami masih mendalami dengan anggota. Apakah termasuk geng motor atau tidak,” katanya.

Terkait status keluarga tersangka, orangtua keduanya merupakan nelayan. Mereka berdua melakukan aksinya karena faktor keuangan. Jika memeroleh hasil, uang yang didapat akan digunakan untuk membeli obat-obatan. “Aksi ini dilakukan karena faktor ekonomi. Orangtuanya semuanya adalah nelayan. Uang hasil penodongan digunakan untuk membeli obat-obatan,” ungkapnya.

Sementara itu, tersangka RM (18) mengetahui jika temannya baru keluar dari penjara. Kemudian baru diajak melakukan aksi ini. Ia berperan sebagai pengemudi sepeda motor. Saat penusukan yang dilakukan temannya, ia mengaku mengetahuinya. “Baru kali ini, saya juga tahu ketika penusukan karena ada di lokasi. Kita hanya mau mengambil ponsel dan uangnya,” kata RM saat ditanya petugas kepolisian.

Sedangkan tersangka YS (19) sekaligus sebagai eksekutor penusukan Rozien pada Jumat malam yang lalu, mengakui melakukan aksinya di bawah pengaruh obat-obatan. Ia juga mengaku tidak menyesal meski sudah membunuh. “Iya pengaruh obat-obatan. Tidak menyesal,” ungkapnya. (Aming)

Komentar