oleh

TB Hasanuddin Tidak Setuju Ada Ojek Online di Majalengka

Citrust.id – Calon Gubernur Jawa Barat yang diusung PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengatakan belum waktunya ada ojek online di wilayah Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat.

Hal tersebut dikatakan TB Hasanuddin saat blusukan ke pasar tradisional Rajagaluh, Pasar tradisional Cigasong didampingi Calon Bupati Majalengka dari PDI Perjuangan H. Karna Sobahi dan Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga Bupati Majalengka H. Sutrisno, Jumat (19/01/2018).

“Di sini saya kira Pemerintah Daerah yang baik itu harus turun tangan, termasuk tukang ojek. Mereka tidak bersedia ada ojek online, karena itu membunuh tukang ojek konvensional dan saya kira kalau di Majalengka mungkin belum waktunya,” ungkap pria asli kelahiran Talaga Kabupaten Majalengka ini.

Ketika disinggung tentang mahalnya harga beras, Kang Hasan mengatakan masalah ini harus didiskusikan dengan tataran nasional.

“Ya mengapa ini beras mahal, sekarang ini kan sedang berlimpah mengapa kemudian kok harganya melonjak, saya kira harus dicari solusinya,” tukas dia.

Calon Bupati Majalengka H. Karna Sobahi yang juga menjabat Wakil Bupati Petahana mengatakan, karena Gerakan arahnya ekonomi kerakyatan, Oleh karena itu harus kita tumbuhkan potensi-potensi lokal yang bisa menghasilkan barang-barang yang diperlukan oleh masyarakat, di samping dijaga daya belinya.

“Baik dari hasil pertanian palawija dan sebagainya harus bisa mencukupi kebutuhan rakyat,” ungkap Karna.

Karna Sobahi mengungkapkan, di Majalengka produksi beras masih 750 ton per tahun, itu sudah mencukupi.

“Makanya tadi alasan beras bisa mahal walau kita sudah memadai produksi, gimana caranya walaupun lahan pertanian produktif berkelanjutan mulai berkurang dengan adanya pembangunan bandara dan industri, mudah-mudahan kita rancang ke depan lima tahun kedepan Majalengka Swasembada pangan,” tukas dia. /abduh

Komentar