oleh

Tamsil: UKM di Indonesia Pandai Membuat Produk Kreatif, Namun Bingung Menjualnya

Citrust.id – Salah satu Buyer asal Brawijaya Oleh-Oleh Batu Malang, Tamsil Lainurizal mengatakan, kondisi yang saat ini dialami UKM di Indonesia ialah pandai membuat produk kreatif, namun bingung menjualnya kemana.

Dirinya pun menyambut baik dan memberi apresiasi lebih kepada Bank Indonesia (BI) karena telah menggelar Ciayumajakuning Entrepreuneur Festival (CEF) 2018 guna menjawab permasalahan yang selama ini menghantui para pelaku UKM.

“Selain para UKM, kita sebagai buyer tentunya sangat terbantu dengan adanya CEF 2018. Selama ini kita hunting keliling nusantara mencari produk-produk kreatif yang nantinya akan kita bantu jual. Namun, di tempat ini kita tidak perlu lagi pergi ke tempat yang jauh, karena semua sudah dikumpulkan di sini,” ungkapnya kepada citrust.id di sela-sela acara CEF 2018 di Hotel Prima, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Sabtu (20/10/2018).

Menurutnya, produk-produk buatan UKM yang ada di wilayah Cirebon dan sekitarnya sangatlah bervariatif, terdapat banyak inovasi baru, serta ide pembuatannya pun terbilang kreatif. Kendatipun demikian, dirinya menyayangkan bahwa wajah produk-produk tersebut masihlah sangat sederhana.

Lanjut Tamsil, BI di sini memegang peran penting dalam melakukan pembinaan, khususnya dari segi peningkatan mutu packaging. Dirinya mengasumsikan, jika suatu produk sudah menarik dari segi penampilan, para pembeli pun tidak akan berpikir dua kali dan akan langsung membeli.

Sementara itu, lanjut Tamsil, setidaknya ada 6 produk kreatif yang akan oleh pihaknya jalin kerjasama. Salah satu yang cukup menyita perhatian ialah produk olahan mangga.

“Target pasar kita tidak hanya oleh-oleh khas Malang saja, kita ingin semua oleh-oleh khas se-nusantara bisa masuk ke dalam toko kami. Dalam artian pembeli yang ingin membeli oleh-oleh khas suatu daerah, cukup dengan mengunjungi toko kami saja,” pungkasnya./dhika

Komentar