INDRAMAYU (CT) – Memilih menjadi TKI bukanlah menjadi pilihan yang utama melainkan menjadi pelabuhan terakhir bagi para pencari kerja (pencaker), dengan berlandaskan bahwa menjadi TKI adalah pekerjaan yang mudah dan cepat ditambah dengan pendapatan yang menjanjikan sebagian orang memilih menjadi TKI.
Akan tetapi, menjadi TKI tidaklah semudah dan seenak yang dipikirkan, bahkan resiko yang didapatkan bisa dua kali lipat . Sesuai data dari tahun 2013 hingga 2014 TKI di Kabupaten Indramayu meningkat.
Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Drs. Hj. Rugaya , Msi menuturkan bahwa negara-negara yang menjadi target TKI diantaranya Bahrain, Brunai Darussalam, Hongkong, Malaysia, Oman, Qatar, Singapura, Taiwan, dan United Arab Emirates.
“Dari beberapa negara tersebut data yang kami dapatkan dari tahun 2013 dengan jumlah sebanyak 17.849 TKI sedangkan untuk tahun 2014 sebanyak 18.866 TKI. Ini dikategorikan bahwa menjadi TKI masih pilihan sebagian besar masyarakat di Kabupaten Indramayu karena dari data tersebut kami dapat menyimpulkannya,” ujarnya.
Ia pun berharap agar jumlah tersebut dapat berkurang, karena semakin meningkatnya masyarakat yang memilih menjadi TKI meningkat pula kasus-kasus yang akan dialami. (CT-112)
Komentar