oleh

Tahu dan Pepes Tahu Peradenan Tembus Pasar Singapura

CIREBON (CT) – Tahu dan pepes tahu menjadi primadona atau makanan khas Cirebon yang berasal dari Desa Peradenan, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Cirebon, karena hampir mayoritas warganya berprofesi sebagai perajin makanan tersebut.

Rohani (56) misalnya, wanita mantan Pamong Desa ini menggeluti usaha tersebut dari tahun 1990 hingga sekarang. Dalam sehari dirinya bisa produksi Tahu sebanyak 200 dan Pepes tahu 600 bungkus.

Untuk harga tahu ia hargai Rp. 1000 per 7 tahu dan pepes tahu dijual dengan harga Rp. 1500 per bungkusnya. Dari situ ia bisa meraup keuntungan perhari sekitar Rp. 300.000.

Untuk pemasarannya sendiri, Rohani mengaku, hanya menjual dirumah, karena ia sudah memiliki pelanggan tetap, rata-rata pelanggannya yakni, untuk dijual kembali, bahkan ada salah satu pelanggannya dari Jati Wangi, untuk di ekspor ke Singapura. Dari hasil usahanya Rohani bisa membiayai anak-anaknya sampai lulus kuliah dan sekarang sudah ada yang menjadi PNS.

“Saya usaha dari harga pepes tahu 200 perak sampai sekarang sudah Rp. 1500, ini semua demi anak-anak dan alhamdulillah dari usaha tahu, bisa menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi,” ujarnya.

Pada umumnya para perajin tahu di Desa Peradenan tersebut, sangat butuh perhatian dari pemerintah, terkait modal dan fasilitas, karena peralatan yang digunakan masih tradisional, sedangkan kebutuhan pasar, terkait makanan khas tersebut semakin tinggi. (CT-127)

Komentar