oleh

Sulap Pelepah Pisang Jadi Lukisan Datangkan Keuntungan Besar

CIREBON (CT) – Untuk sebagian orang, pelepah pisang mungkin dianggap hanya sampah. Namun, di tangan, Endra pelepah pisang bisa menjadi sumber penghasilan. Dia menjadikan pelepah pisang sebagai bahan utama dalam melukis hasil karyanya. Ditambah dengan bahan triplek dia jadikan kanvasnya berhasil menciptakan berbagai kreasi dengan motto “Dari sampah dan limbah bisa jadi jutaan rupiah,”.

Cara melukisnya cukup sederhana, pelepah pisang ditempelkan dan dirangkai di atas triplek yang sudah dioles menggunakan lem, kemudian diberi pernis sebagai sentuhan akhir.

“Dengan keterampilan memilih warna dan tekstur sesuai pola lukisan, ditambah sentuhan nilai seninya, maka bisa mewakili identitas diri. Itu yang penting sehingga hasil akhirnya bagus,” kata Endar warga Kelurahan Kaliwadas, Blok Set Wetan, Rt 04 Rw 30, Kabupaten Cirebon.

Dikatakan, Enda karya lukisannya berawal, keinginan ia memberikan kado spesial untuk pacarnya yang berulang tahun, pada tanggal 16 Mei 2015, tapi ia terhambat dari segi keuangan, karena pada bulan itu ia sedang banyak pengeluaran.

Karena di sekitar rumahnya banyak pohon pisang, dan pelepah pisang yang kering dan hanya jadi sampah dan akhirnya dibakar, dari situ ia mulai mempunyai ide dengan mempunyai hobi menggambar, akhirnya ia gunakan pelepah pisang sebagai bahan untuk melukis.

“Alhamdulillah hasilnya bagus, saya melukis laut, hasil karyanya saya berikan ke pacar saya,” tutur Endar. Kepada CT, Selasa (08/03).

Endar yang kerap dengan sapaan Wewen, hasil karyanya yang pertama ia habiskan waktu tiga hari, berawal dengan kanvas menggunakan kertas HVS, karena hasilnya kurang bagus, maka ia beralih menggunakan kertas karton karena ukurannya agak tebal. Setelah karya yang petama jadi, ia rasa menggunakan karton kurang bagus. Akhirnya ia gunakan triplek dengan ukuran tiga mili, dan hasilnya pun bagus.

“Saya mengambil pelepah pisang yang kering, karena kalau pelepah pisang yang basah terus dikeringkan, itu jadinya mengkerut dan tidak terlihat alami,” tuturnya.

Hasil karyanya kini sudah dikenal di beberapa daerah di Cirebon, dan bahkan luar daerah seperti Garut, Ciamis, Bekasi. Ia gunakan media sosial untuk memasarkan hasil karyanya. Ia berharap hasil karyanya bisa dikenal oleh masyarakat seluruh dunia, dan beberapa tahun kedepan bisa menggelar pameran.

Sudah puluhan karya ia buat, dan semua itu tidak menjadikan ia sombong, karena apa yang ia bisa, ia ajarkan kepada teman-temannya juga. Dalam satu bulan bisa mencapai puluhan pesanan, tapi karena ia mempunyai pekerjaan lain, dan melukis sebagai pekerjaan sampingan, ia termia paling tujuh dampai sepuluh pemesan.

“Ada beberapa orang negri yang pesan, tapi saya masih bingung cara pengirimannya. Semua jenis gambar bisa saya lukis, panorama alam, kaligrafi, wajah orang, saya bisa. Saya jual lukisan saya dari harga Rp. 200 ribu, sampai jutaan rupiah, tergantung kesulitan dan ukurannya, cara pemesanan memberikan uang DP dulu,” jelasnya. (Putri Murni)

Komentar