Citrust.id – Semenjak terungkapnya Status Alumni yang masih aktif, kini alumni IAIN Cirebon merasa tidak diakui, pasalnya data di Dikti (Pendidikan Tinggi) masih belum rapi.
Seperti yang diungkapakan oleh Khusnul Khuluk Alumni Tahun 2014, dampak dari adanya hal tersebut membuat seakan-akan lulusan IAIN Cirebon tidak diakui.
“Soal data alumni yang masih acak-acakan di Diktinya, dampakya bagi yang sudah menjadi pendidik seolah-olah tidak diakui. Apalagi kalau lagi musim pemberkasan pengajuan data untuk sertifikasi/pengangkatan,” terang Khusnul Khuluk, Selasa (28/02).
Pria yang biasa dipanggil Nunu, yang sudah menjadi guru di salah satu sekolah swasta itu juga menambahkan, bahwa admnistrasi kemahasiswaan memang berbelit dan itu memang sudah tidak asing lagi bagi para mahasiswa dan alumninya.
Kemudian, pihak kampus ada kemungkinan sedang kejar target akreditasi untuk setiap jurusan, karena IAIN Cirebon memiliki tujuan agar bisa cepat menjadi UIN.
Nunu sendiri sangat menyayangkan alumni IAIN tidak diakui atau tidak dianggap di institut-institut lainnya, apalagi data di Diktinya sampai tidak rapi.
“Permasalahan kampus tentang administrasi kemahasiswaan memang ruet dan tidak aneh, kalau menurut saya ada kemungkinan pihak kampus sedang kejar target akreditasi untuk setiap jurusan, tujuannya IAIN ingin menjadi UIN, Tapi sangat disayangkan alumni IAIN sendiri tidak dianggap bahkan cenderung tidak diakui sebab data di Diktinya masih berantakan,” jelas Nunu kepada citrust.id. /314
Komentar