oleh

Situasi Suriah Mengkhawatirkan, 15 TKW Dipulangkan

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Sebanyak 15 warga negara Indonesia dua di antaranya dari Cirebon yang bekerja di Suriah dipulangkan Kedutaan Besar RI (KBRI) Damaskus. Duta Besar RI di Damaskus, Suriah Djoko Harjanto mengatakan pemulangan atau repatriasi WNI merupakan program yang telah berlangsung sejak 2011. Mengingat situasi keamanan di Suriah yang masih sangat mengkhawatirkan, sehingga tidak memungkinkan kontrak kerjanya diperpanjang lagi.

Ditambah lagi kebijakan pemerintah RI untuk menghentikan secara permanen pengiriman tenaga kerja untuk sektor perorangan ke seluruh negara di Timur Tengah.

Pejabat Protokol Konsuler sekaligus Pejabat Penerangan Sosial Budaya A.M. Sidqi menambahkan bahwa KBRI Damaskus terus mengebut repatriasi di tengah gejolak konflik berkepanjangan di Suriah.

Dengan keberangkatan sebanyak 15 TKW itu, saat ini di shelter KBRI Damaskus masih ada 18 WNI yang diduga kuat korban perdagangan manusia yang sedang diperjuangkan hak dan kepulangannya.

Berikut daftar nama TKW yang dipulangkan Senin (2/5) kemarin, yakni:

1. Edah Jubaedah binti Saldia Aril, Purwakarta;

2. Eneng Cahyati binti Uking Sukri, Purwakarta;

3. Lisnawati binti Otang Cece, Cianjur;

4. Rosita binti Samin, Lebak;

5. Siti Maisaroh Samsuri, Cianjur;

6. Sri Utami binti Darman Aris, Cirebon;

7. Suwarti binti Suron Sarbini, Tangerang, Banten;

8. Toebah Madrais, Pandeglang, Banten;

9. Ani binti Ridwan Sutara, Cirebon;

10. Ratnasari binti Samiah Klesum, Lombok Timur;

11. Ayisah binti Tasam Mukrim, Majalengka;

12. Sariah binti Rosid Surya, Karawang;

13. Kani Kada Nawi, Indramayu;

14. Ahmad Kosasih Ramli, Jakarta;

15. Yahya Idris Abdullah, Pandeglang. (Net/CT)

Komentar