oleh

Situ Sangiang, Saksi Bisu Berjayanya Kerajaan Talaga

Citrust.id – Situ Sangiang merupakan salah satu saksi bisu berjayanya Kerjaan Talaga pada tahun 1213 sampai 1371 Masehi yang pada saat itu Prabu Darma Suci sebagai raja pertamanya.

Dikisahkan, Prabu Darma Suci I adalah raja yang sangat bijaksana dan taat akan keyakinannya memeluk agama Hindu Kasta Sarwastiweda. Terbukti atas kerberhasliannya itu, ia mampu menjalin hubungan harmonis dengan kerajaan lain di Nusantara.

Berdasarkan sejarah, letak keraton kerajaan berada di sekitar Situ Sangiang Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka.

Setelah masa kepemimpinannya berakhir, digantikan Prabu Darma Suci II, atau yang mashur dengan gelar Raja Talaga Manggung. Kemudian pada masa kepemimpinan berikutnya, Ratu Sekar Kencana, keraton kerajaan dipindah ke Walangsari yang sekarang menjadi Desa Kagok di Kecamatan Banjaran.

Barulah di masa kepemimpinan yang ke empat, ajaran Islam mulai masuk dan disebarkan langsung oleh Sunan Parung Sunyalarang sebagai pewaris kerajaan dari Ratu Sekar Kencana.

Dijelaskan Yuyun, sejarawan sekaligus pengelola benda-benda peninggalan kerajaan, hampir semua keraton kerajaan Sunda dibangun menggunakan kayu dan bertempat di daerah pegunungan.

“Maka tidak heran, bukti fisik peninggalan keraton sulit ditemukan karena lapuk dimakan zaman,” ujarnya kepada citrust.id, Kamis (18/10/2018).

Adapun raja-raja setelahnya yaitu, Ratu Parung Sunyalarang, Suanan Wana Perih (Raden Arya Kikis), Pangeran Apun Surawijaya, Pangeran Dipati Suarya, Pangeran Dipati Wiranata, Pangeran Dipati Wiranata, dan terahir Pangeran Arya Sacanata. Dan, kata Yuyun, pada 1713, kerajaan dialihkan oleh VOC ke Majalengka./evan

Komentar