oleh

Sindang Pancuran, Petilasan Keramat yang Terabaikan

Cirebontrust.com – Sindang Pancuran adalah sumur keramat di Blok Puhun Desa Sindanglaut Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon. Pancuran ini diyakini warga mengandung sejumlah khasiat.

Konon, ketika Pangeran Sapu Jagad beristirahat di suatu pedukuhan bernama Dukuh Awi, ia menyuruh Pangeran Selanada untuk menemukan sumber air. Setelah berkeliling cukup lama, Pangeran Selanada akhirnya menemukan mata air yang jernih dan segar. Namun, karena airnya terus memancar, Pangeran Sapu Jagad dengan prajuritnya membangun tempat penampungan agar air tidak terbuang sia-sia.

Dan sampai saat ini, mata air tersebut masih digunakan oleh warga untuk beraktifitas seperti mencuci baju dan minum. Mata air Sindang Pancuran diyakini oleh warga memiliki beberapa khasiat di antaranya penjagaan, kejayaan, dan pengasihan. Sayangnya, perhatian dari pemerintah masih sangat minim. Fasilitas penunjang kurang memadai serta kurangnya promosi pariwisata. Akibatnya, hari ini situs tersebut sangat sepi pengunjung

“Saya berharap pemerintah bisa memberi perhatian kepada situs ini. Karena Sindang Pancuran merupakan salah satu cagar budaya dan aset penting Kabupaten Cirebon. Kalau bisa dibangun sebuah gapura agar pengunjung tidak bingung kalau hendak masuk ke lokasi,” ujar Boim sang penjaga situs.

Boim menambahkan, situs ini cukup ramai dikunjungi hanya setiap malam Jumat. Warga dari berbagai kota datang untuk mandi di pancuran tersebut.

Persoalan lainnya, akibat semakin banyaknya warga yang memanfaatkan sungai di samping pancuran untuk mandi, mencuci, dan membuang sampah, sungai menjadi kotor dan bau. Dan secara otomatis, kondisi ini sangat memengaruhi kualitas air Sindang Pancuran. Hal ini dikeluhkan penjaga dan beberapa pengunjung. Walaupun papan larangan membuang sampah sudah dipasang, tapi waga tetap saja membandel.

“Dulu sih di sini bersih dan asri. Sekarang sungainya saja kotor dan banyak sampah plastik,” ujar Dani, salah seorang pengunjung. (Dara/mgng)

Komentar